Penjelasan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana merupakan salah satu fenomena yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan angkasa lain.

Umumnya istilah semacam ini dipakai untuk gerhana matahari ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari atau gerhana bulan ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Perlu diketahui juga bahwa ternyata fenomena gerhana ini tidak selalu berhubungan dengan bumi dan bulan, melainkan bisa juga terjadi pada planet lain, serta satelit yang dimiliki oleh planet lain.

Dalam hal ini agama Islam mengajarkan ketika terjadi gerhana maka dianjurkan untuk menunaikan sholat yang biasa disebut dengan sholat khusuf. Inilah agama rahmatan lil’alamin yang mendidik penganutnya dari bangun tidur hingga akan tidur.

Nah kembali lagi ke topik utama, mungkin sebagian dari kita sudah familiar dengan istilah gerhana matahari dan bulan, tapi apakah sudah mengetahui secara detail? Berikut pnjelasannya.

Pengertian Matahari

gerhana matahari
© okezone.com

Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi. Bintang yaitu benda langit yang bisa menghasilkan cahaya sendiri. Matahari juga salah satu dari 100 miliar lebih bintang yang di di galaksi Bimasakti.

Karena posisi matahari lebih dekat dengan bumi, maka cahayanya terlihat lebih terang dan ukurannya juga nampak lebih besar dibandingkan dengan berjuta-juta bintang lainnya.

Matahari bisa memancarkan cahaya panasnya karena di dalam inti matahari terjadi reaksi fusi yang menghasilkan energi amat besar. Suhu intinya ± 15 Juta ºC dan suhu permukaannya ±6.000 ºC.

Matahari terdiri dari gas hidrogen (80% – 90%) dan gas helium. Taukah kamu kalo ternyata energi yang dipancarkan matahari setiap detiknya itu setara dengan energi matahari yang diterima Bumi selama 100 tahun. Panasnya juga merupakan sumber energi utama di bumi.

Karakteristik Matahari

gerhana matahari
© duniaku.net
  • Jarak rata-rata dari bumi : 1,496×108 km, 8 menit 19 detik (kecepatan cahaya)
  • Kecerahan visual (V) : −26,74
  • Magnitudo absolut : 4,83
  • Klasifikasi spektrum : G2V
  • Metalisitas : Z = 0,0122[2]
  • Diameter sudut : 31,6′ – 32,7′
  • Kata sifat  : Surya

Ciri-ciri Orbit

  • Jarak rata-rata dari inti Bima Sakti ~2,5×1017 km 26.000 tahun cahaya
  • Periode galaksi : (2,25–2,50)×108 a
  • Kecepatan ~220 km/detik (orbit mengitari pusat galaksi)
    ~20 km/detik (relatif terhadap kecepatan rata-rata bintang lain dalam grup bintang)
    ~370 km/detik (relatif terhadap latar gelombang mikro kosmis)

Ciri-ciri Fisik

  • Diameter rata-rata : 1,392684×106 km
  • Radius khatulistiwa : 6,96342×105 km 109 × Bumi
  • Keliling khatulistiwa 4,379×106 km
    109 × Bumi
  • Kecepatan : 9×10−6
  • Luas permukaan : 6,0877×1012 km2
    11.990 × Bumi
  • Volume : 1,412×1018 km3
    1.300.000 × Bumi
  • Massa : 1,9891×1030 kg
    333.000 × Bumi
  • Kepadatan rata-rata : 1,408×103 kg/m3
  • Kepadatan Pusat (model) : 1,622×105 kg/m3
    Fotosfer bawah : 2×10−4 kg/m3
    Kromosfer bawah : 5×10−6 kg/m3
    Korona (rt) : 1×10−12 kg/m3
    Gravitasi permukaan khatulistiwa : 274,0 m/s2[1]
    27,94 g
    27.542,29 cgs
    28 × Bumi
  • Kecepatan lepas (dari permukaan) : 617,7 km/detik
    55 × Bumi
  • Suhu Pusat (model): ~1,57×107 K
    Fotosfer (efektif) : 5.778 K
    Korona : ~5×106 K
  • Luminositas (Lsol) : 3,846×1026 W
    ~3,75×1028 lm
    ~98 lm/W daya
    Intensitas rata-rata (Isol) : 2,009×107 W·m−2·sr−1
  • Usia 4,57 miliar tahun[9]

Ciri-ciri Rotasi

  • Kemiringan 7,25° (terhadap ekliptika) 67,23° (terhadap bidang galaksi)
  • Asensio rekta dari kutub utara[10] 286,13° 19 jam 4 menit 30 detik
  • Deklinasix +63,87°  dari kutub utara 63° 52′ Utara.
  • Rotasi sidereal :
    (di khatulistiwa) 25,05 hari
    (di lintang 16°) 25,38 hari
    25 hari 9 jam 7 menit 12 detik
    (di kutub) 34,4 hari
  • Kecepatan rotasi :
    (di khatulistiwa) 7,189×103 km/j[6]

Komposisi Fotosfer (menurut massa)

  • Hidrogen : 73.46%
  • Helium : 24,85%
  • Oksigen : 0,77%
  • Karbon : 0,29%
  • Besi : 0,16%
  • Neon : 0,12%
  • Nitrogen : 0,09%
  • Silikon : 0,07%
  • Magnesium : 0,05%
  • Belerang : 0,04%

Struktur Lapisan Matahari

Jika dilihat dari bagian dalam keluar makan akan terdiri atas:

  1. Inti matahari
  2. Zona radioaktif
  3. Zona konvektif
  4. Fotosfer
  5. Atmosfer matahari

Pergerakan Matahari

(1.) Terdapat 2 pergerakan yang pertama adalah matahari berotasi pada sumbunya dengan kisaran waktu 27 hari untuk mencapai 1x putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik matahari.

Sumbu rotasi matahari miring sejauh 7,25 derajat dari sumbu orbit bumi, sehingga ketika kamu berada di Kutub Utara ia akan lebih terlihat di bulan September.

Sedangkan di Kutub Selatan matahari akan lebih terlihat pada bulan Maret. Matahari bukan merupakan bola padat, akan tetapi bola gas, sehingga kecepatan rotasinya tidak seragam.

(2.) Matahari dan semua isi tata surya bergerak dalam orbitnya mengelilingi galaksi yang kita kenal dengan Bimasakti. Letak matahari sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti.

Salah satu yang memengaruhi revolusi bumi yaitu gerak semu tahunan matahari. Gerak semu tahunan maksudnya adalah gerak seolah-olah berbolak-balik matahari dari daerah khatulistiwa atau ekuator – lintang utara – khatulistiwa lintang selatan – khatulistiwa dalam setahun.

Gerak semu merupakan peredaran matahari apabila ditinjau dari bumi sepanjang tahun. Di tanggal 21 Juni, matahari akan terbit di koordinat 23,5 derajat, atau sejauh 23,5 derajat arah utara dari khatulistiwa.

Dan sebaliknya, pada tanggal 22 Desember matahari akan terbit di -23,5 derajat, atau sejumlah 23,5 derajat ke arah selatan dari khatulistiwa.

Jenis Gerhana Matahari

gerhana matahari
© kinciakincia.com

Akan terjadi gerhana matahari ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari. Mengapa bisa begitu?

Meski memiliki bentuk yang lebih kecil, namun bulan mempunyai bayangan yang mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya, dikarenakan bulan berjarak rata-rata 384,400 km dari Bumi (lebih dekat dibanding matahari yang jarak rata-ratanya 149.680.000 km).

Setelah kamu mengetahui kenapa bisa terjadi gerhana matahari maka selanjutnya akan dibahas mengenai jenis-jenis gerhana matahari. Berikut penjelasannya:

Gerhana Total

Gerhana ini akan terjadi pada permukaan bumi yang terkena bayangan inti (umbra) bulan. (Piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan., etika itu piringan bulan akan akan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari). Gerhana matahari total berlangsung selama 7 menit saja.

Gerhana Sebagian

Gerhana ini terjadi ketika bumi berada di bayangan kabur bulan (penumbra). (Piringan bulan hanya menutupi sebagian dari piringan matahari.

Gerhana Cincin

Terjadinya gerhana cincin itu di permukaan bumi yang terkena lanjutan bayangan inti (umbra). Gerhana yang satu ini terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil ketimbang piringan matahari.

Pada bagian matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan, yang letaknya berada di sekeliling piringan bulan sehingga terlihat mirip cincin yang bercahaya.

Gerhana Hibrida

Gerhana ini sangat bervariasi, terjadi antara pergeseran gerhana total dan cincin, di titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini keluar sebagai gerhana total. sedangkan di titik lain menampakkan sebagai hgerhana cincin (gerhana macam ini sangat jarang ditemui).

Dampak Gerhana Matahari

gerhana matahari
© metromerauke.com

Melihatnya secara langsung ke fotosfer meski hanya beberapa detik saja akan menimbulkan kerusakan permanen pada retina mata, hal ini disebabkan oleh tingginya radiasi yang dipancarkan oleh fotosfer.

Adapun kerusakan yang akan diderita korban yaitu kebutaan, jika kamu ingin mengamati gerhana matahari jangan lupa gunakan pelindung mata khusus atau melihatnya secara tidak langsung.

Panjang gelombang radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi bekisar antara ultra violet (lebih dari 290 nm) sampai sepanjang gelombang radio.

Sedangkan kemampuan jaringan yang di mata kita untuk menerima sinar matahari hanya sekitar 380 – 1400 nm saja. Oleh karena itu ketika mata menerima radiasi UV tersebut, makan dipastikan akan terjadi percepatan penuaan pada lapisan terluar mata. Nah ini lah yang menyebabkan katarak.

Gerhana Bulan

gerhana matahari
© suaramuhammadiyah.id

Gerhana bulan terjadi ketika sebagian / keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Hal ini akan terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak bisa mencapai bulan karena terhalang bumi.

Gerhana bulan muncul apabila bulan sedang beroposisi dengan matahari, namun karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5 derajat maka tidak setiap oposisinya mampu menghadirkan gerhana bulan.

Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan menimbulkan 2 buah titik potong yang biasa disebut dengan istilah node.

Node adalah titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi ketika bulan beroposisi pada nide tersebut.

Untuk bergerak dari satu titik oposisi menuju titik oposisi lainnya bulan membutuhkan waktu 29,53 hari, kalo dipikir seharusnya apabila terjadi gerhana bulan makan akan diikuti gerhana matahari, karena kedua node tersebut letaknya berada di garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

Pada dasarnya, ketika peristiwa gerhana bulan berlangsung kerpa klai bulan masih terlihat. Hal ini disebabkan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi.

Sinar yang dibelokkan tersebut kebanyakan mempunyai spektrum cahaya berwarna merah. Sebab ini lah ketika terjadi gerhana bulan akan tampak berwarna merah, gelap, jingga, tembaga, atau cokelat.

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan bisa kamu amati dengan mata telanjang. Oh iya jika kamu seorang muslim ketika terjadi peristiwa ini maka kamu disunnahkan untuk mendirikan sholat gerhana lho…

Jenis Gerhana Bulan

gerhana bulan
© luarangkasa.com

Terdapat 3 bagian yaitu:

Gerhana Total

Yang pertama ini terbagi lagi menjadi 2 antara lain:

  1. Gerhana bulan total negatif, di mana bulan akan berwarna merah namun tidak rata
  2. Gerhana bulan total positif adalah bulan melewati titik pusat daerah umbra dan warnanya menjadi merah merata

Gerhana Sebagian

Gerhana semacam ini bumi tidak secara keseluruhan menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Oleh sebab itu masih ada sinar matahari yang bisa sampai ke permukaan bumi.

Gerhana Panumra

Seluruh bagain bulan akan berada di bagian penumbra, sehingga bulan bisa terlihat walaupun warnanya suram.

Leave a Comment