Sesuai rukun iman urutan yang ke-3 yaitu iman kepada Rasul Allah SWT setiap penganut islam harus beriman kepada Rasul. Terdapat banyak sekali manfaat atau hikmah beriman kepada Rasul yang akan diperoleh para umat beragama Islam yang taat.
Karena termasuk dalam rukun iman maka, beriman pada Rasul merupakan sebuah kewajiban untuk para pemeluk agama Islam. Tidak akan sah iman seseorang yang tidak disertai dengan keyakinan akan keberadaan dan diutusnya para Rasul Allah.
Pengertian Iman Kepada Para Rasul
Kata Iman dapat diartikan sebagai percaya serta meyakini suatu hal yang berhubungan dengan agama atau keyakinan dengan sepenuh hati. Memiliki sebuah keimanan untuk umat muslim terhadap ajaran yang dibawa dan disampaikan para nabi dan rasul Allah adalah wajib.
Berdasarkan hal di atas, maka Iman kepada Rasul merupakan sebuah kepercayaan kuat bahwa telah diutusnya para rasul adalah benar. Hal tersebut adalah dimaksudkan untuk menyampaikan petunjuk dalam hidup kepada manusia supaya selalu memperoleh keselamatan dalam hidup.
Cara Beriman Kepada Para Rasul
Setelah memahami pengertian dari iman kepada Rasul tersebut selanjutnya manusia perlu tahu bagaimana beriman kepada utusan Allah. Iman datangnya atau asalnya dari hati Namun, hal ini tentu tidaklah cukup hanya dengan mempercayainya saja tetapi perlu ditunjukkan dengan sikap.
Umat muslim diwajibkan beriman kepada rasul Allah SWT adalah karena utusan Allah merupakan golongan manusia tanpa cela (Insan Kamil). Bahkan Allah dengan tegas telah menjamin para utusan-Nya pasti selalu terjaga dari berbagai bentuk timbulnya dosa.
Setiap umat manusia akan memperoleh petunjuk jika mengikuti utusan Allah tersebut sebaliknya barangsiapa mengingkarinya tentu akan tersesat. Allah dalam Al An’am 48 berfirman “Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi peringatan serta kabar gembira.
Rasul oleh Allah ditugaskan untuk menyampaikan semua wahyu pada manusia, dan hakikatnya meneladani ajaran para Rasul tentu sama dengan menegakkan ajaran Allah SWT. Hikmah beriman kepada Rasul ini juga begitu berarti, terutama dalam menyikapi kehidupan agar senantiasa dalam ajaran yang benar dan lurus.
Hikmah Beriman Kepada Para Rasul Allah
Setiap nabi maupun rasul memiliki tugas untuk membimbing manusia menuju kehidupan yang sesuai ketetapan atau aturan dari yang Maha Esa. Tidak sekedar untuk dunia saja, tapi untuk akhirat juga. Berikut adalah hikmah beriman kepada Rasul untuk dipahami para umat.
- Seorang umat muslim yang selalu beriman terhadap Rasul, maka imannya akan terus bertambah dan semakin sempurna.
- Sifat teladan yang dimiliki tersebut membuat para rasul menjadi manusia paling baik pilihan Allah SWT, dimana sifat-sifat yang ada pada diri para Rasul adalah sebuah teladan.
- Rasul Allah merupakan manusia istimewa sehingga setiap kisah para Rasul sangat tepat dijadikan sebagai sumber pelajaran kehidupan selama di dunia. Kemudian menjadikannya bekal di kehidupan kekal akhirat.
- Dengan mempraktekkannya umat Islam akan merasa bahagia, damai, dan juga tenang.
- Umat yang senantiasa beriman kepada Rasul nantinya akan menegakkan Islam dan menyebarkan ajaran tersebut kepada manusia secara damai.
- Rasa cinta kepada para Rasul Allah akan semakin bertambah sebab telah mengerti bagaimana pengorbanan para rasul demi umat dan agamanya.
- Dengan percaya akan kebenaran keberadaan para utusan-utusan Allah, maka dalam diri manusia muncul sebuah dorongan untuk senantiasa berbuat kebajikan.
- Risalah kehidupan yang disampaikan Rasul adalah supaya manusia sukses dalam menjalankan kehidupan lurus sesuai dengan perintah Allah.
- Meyakini adanya Rasul Allah dapat menumbuhkan semangat untuk mempelajari kitab-kitab Allah sehingga manusia dapat mengamalkan ajaran islam secara murni.
- Meneladani sifat-sifat rasul juga akan menumbuhkan perilaku terpuji untuk dibiasakan dan menjadi sifat yang melekat.
- Hikmah iman kepada utusan Allah selanjutnya adalah akan membuat penganutnya menjadi seorang yang santun, berakhlak karimah, dan berperangai muslim.
- Yang paling utama adalah Allah akan mengampuni perbuatan dosa manusia yang menjadikan rasul sebagai teladan.
Tiga Jenis Golongan Manusia Terkait Keimanannya Kepada Para Rasul
Golongan pertama yaitu para manusia yang keimanannya diakui oleh Allah swt karena bentuk imannya yang sangat kuat. Golongan kedua yaitu manusia kafir, atheis yang mengingkari Allah beserta semua rasul-Nya dan hanya mementingkan materi duniawi saja.
Sedangkan golongan terakhir yaitu mengaku beriman kepada Allah serta pada sebagian rasul Allah swt tetapi selalu ingkar pada rasul tertentu. Golongan ini contohnya adalah orang Yahudi yang ingkar atas kerasulan Isa serta orang Nasrani yang tidak mengakui kerasulan Muhammad SAW.
Mengambil jalan tengah antara beriman dan kafir yang disangka adalah jalan tengah agar dapat menyelamatkan diri dari azab adalah keliru. Hal tersebut hanyalah sebuah khayalan belaka, karena dengan tegas Allah telah memvonis golongan ini atas kekafiran yang nyata.
Demikian penjabaran mengenai pengertian, cara dan hikmah beriman kepada rasul untuk selalu diterapkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Setiap umat nabi memiliki keharusan untuk menyampaikan ilmu bermanfaat ini terutama kepada para saudara muslim di lingkungan di sekitar.