HUKUM NEWTON – Pertama kali ditemukan oleh (Sir Isaac Newton). Beliau merupakan orang yang pertama kali merumuskan bahwa terdapat gaya gerak dan gaya gravitasi. Selain menemukan hukum gravitasi dan gerak, (Sir Isaac Newton) juga menemukan kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum cahaya.
Newton merupakan seorang fisikawan yang lahir pada tahun 1643. Pada awal penemuan gravitasi, Newton tertarik dan berpikir apa penyebab bulan bergerak mengelilingi bumi. Sembari berpikir mengenai fenomena tersebut ia berjalan-jalan untuk mengamati kondisi sekitar.
Setelah itu dia beristirahat di sebuah pohon apel. Tak lama kemudian dia memperhatikan buah apel yang jatuh dari pohonnya. Hal itu membuat dia sadar bahwa terdapat gaya yang menarik buah apel itu dan gaya tersebut juga yang menarik bulan sehingga selalu berada dalam orbitnya.
Pada artikel kali ini kita akan membahas hukum Newton yang terbagi menjadi 3. Hukum Newton yang berhubungan dengan gerak ini sangatlah terkenal yakni Hukum 1 Newton, hukum 2 Newton, dan Hukum 3 Newton. Berikut penjelasan mengenai hukum Newton yang akan dibahas secara detail pada tulisan di bawah ini.
Hukum Newton 1
Pernahkan kamu pikir apa yang akan kamu alami, apabila berada di dalam sebuah mobil yang sedang bergerak dengan cepat kemudian mobil tersebut tiba-tiba mengerem secara mendadak? Apa yang Anda rasakan? Apakah terhentak ke belakang atau ke depan?.
Kenapa ketika berada di dalam mobil kamu harus mengenakan sabuk pengaman? Semua hal itu berhubungan dengan fenomena yang telah dipelajari para ahli berdasarkan hukum 1 Newton yang akan kita bahas dibawah ini.
Pada contoh kasus di atas, ketika kamu berada di dalam sebuah mobil yang tiba-tiba mengerem secara mendadak disitu tubuh kamu akan terdorong kedepan. Hal ini karena tubuh kamu ingin mempertahankan posisinya yaitu tetap bergerak ke depan.
Kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak pada sebuah benda itu disebut sebagai inersia atau kelembaman benda. Akibat peristiwa itu para ilmuwan menciptakan sabuk pengaman yang dipasang pada kendaraan bermotor terutama mobil.
Secara mudah (Sir Isaac Newton) merumuskan sifat inersia benda dalam Hukum 1 Newton yang berbunyi, benda yang memiliki resultan gaya sama dengan nol akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.
Hukum Newton 2
Percepatan gerak suatu benda berbanding lurus terhadap gaya yang diberikan akan tetapi berbanding terbalik dengan massanya atau a = F/m. Perkataan tersebut biasa dikenal sebagai Hukum 2 Newton.
Pada kehidupan kita sehari-hari biasa mendapatkan sebuah kenyataan bahwa ketika memindahkan balok akan lebih mudah dan cepat apabila menggunakan gaya yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena gaya berbanding lurus dengan percepatan sehingga dengan gaya besar kita akan mendapatkan percepatan yang yang lebih besar pula.
Contoh Hukum Newton 2
Aplikasi Hukum 2 Newton lainnya, misalkan ketika kamu memindahkan sebuah meja yang ringan akan lebih mudah dibandingkan memindahkan lemari yang memiliki massa yang lebih berat. Apabila kamu menggunakan gaya yang sama besarnya.
Hal tersebut dikarenakan massa meja lebih ringan dibandingkan massa lemari dan akibat massa berbanding terbalik dengan percepatan sebuah benda. Semakin kecil massa suatu benda maka semakin besar pula percepatannya.
Sehingga memindahkan meja yang memiliki bobot ringan akan lebih cepat dan mudah dibandingkan memindahkan lemari yang memiliki massa yang lebih berat.
Hukum Newton 3
Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana bisa sebuah roket meluncur ke ruang angkasa? Roket memiliki daya Dorong ke atas yang timbul akibat adanya semburan gas pada bagian bawahnya. Semakin besar semburan gas ke arah bawah, maka menyebabkan roket semakin cepat terdorong ke atas.
Melihat fakta tersebut, apakah kamu mengetahui? Apa yang sesungguhnya telah terjadi ketika roket sedang diluncurkan? Apa saja gaya-gaya yang berdampak pada gerak roket itu? Apakah gaya-gaya pada gerak roket ketika awal kali diluncurkan sama dengan gaya kroket ketika sudah lepas landas?
Dalam hukum 3 Newton dinyatakan bahwa pada saat benda pertama melakukan gaya ke benda kedua maka benda kedua itu akan memberikan gaya yang sama seperti ke benda pertama akan tetapi berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja terhadap dua benda yang berbeda.
Contoh Hukum 3 Newton
Contohnya ketika seseorang sedang berenang. Gaya aksi dari tangan ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama. Akan tetapi arahnya berlawanan, jadi orang tersebut akan mendapat gaya dorong ke arah depan meskipun tangan orang tersebut bergerak ke arah belakang.
Sebab air memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan massa manusia. Sehingga percepatan yang dirasakan oleh manusia akan jauh lebih besar dibandingkan percepatan yang dialami oleh air. Karena Hal itu menyebabkan orang itu dapat melaju ke arah depan.
Pernahkah kamu melihat burung yang terbang di angkasa. Ternyata gerak burung yang terbang di angkasa itu bisa dijelaskan dengan menggunakan hukum 3 Newton. Gaya aksi dari sayap burung yang bergerak ke belakang menyebabkan gaya reaksi dari udara ke sayap burung.
Dikarenakan udara memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan burung. Sehingga menyebabkan burung mendapatkan Gaya reaksi yang sama besar dengan gaya aksinya. Akan tetapi arahnya berlawanan, sehingga menyebabkan burung bisa melaju kencang ke arah depan.
Oleh karena itu burung tidak dapat bergerak di tempat yang tidak terdapat udara karena tidak ada gaya reaksi yang bekerja pada sayap burung dengan tidak adanya udara di tempat tersebut.
Demikian artikel mengenai 3 jenis Hukum Newton. Semoga dari penjelasan di atas bisa membantu kamu dalam memahami secara baik Hukum Newton 1, 2, dan 3.