Ikan cupang masuk ke dalam genus betta sehingga dikenal juga dengan ikan betta serta masuk ke dalam keluarga gurami.
Dari sekian banyak jenis ikan betta terdapat satu spesies yang paling umum diketahui oleh masyarakat yaitu betta splendens. Karena ikan ini sangat suka bertarung, maka disebut juga Siamese fighting fish.
Apabila ada yang mengganggu wilayah kekuasaannya ikan ini akan sangat agresif. Itu menjadi alasan bahwa dua ekor ikan cupang tidak boleh ditempatkan pada wadah yang sama.
Di Indonesia penggemar cupang cukup merata, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Jenis ikan ini dibagi ke dalam tiga kategori yaitu cupang alam (liar), hias, serta cupang adu.
1. Jenis Ikan Cupang Liar
Dahulu, berbagai jenis ikan betta sangat mudah ditemui pada wilayah perairan tawar di Indonesia seperti rawa serta bantaran sungai di Pulau Jawa serta Kalimantan.
Jenisnya pun belum beragam seperti cupang hias juga cupang adu. Cupang alam atau cupang liar berbeda dengan cupang hias yang notabennya merupakan hasil dari perkawinan silang.
Jenis cupang alam liar memiliki warna yang tidak terlalu mencolok serta tidak terlalu variatif, akan tetapi memiliki keindahan yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Terdapat beberapa jenis cupang alam yang masih sering ditemukan pada pedalaman Kalimantan, walaupun sekarang beberapa spesies cupang alam statusnya ada yang dilindungi. Terdapat beberapa jenis cupang alam yaitu:
1.1. Betta Albimarginata
Ikan Betta Albimarginata berasal dari daerah Kalimantan Timur. Sesuai dengan nama ikan ini, albimarginata. Albi memiliki arti putih (albino), dan margin yang berarti tepi, ikan betta albimarginata ini memang memiliki corak garis putih pada tepi sirip bagian bawah serta pada ujung ekornya.
Karena ikan ini berkembang biak dengan cara mengerami telurnya di dalam mulut maka disebut juga mouthbrooder.
1.2. Betta Bellica
Di Malaysia, jenis ikan ini disebut juga ikan betah. Apabila dibandingkan dengan Betta Spendens atau yang disebut dengan ikan laga (disebut juga laga-laga) di Malaysia, ikan Betta Bellica ini mempunyai sirip ekor serta sirip atas ataupun bawah yang lebih pendek.
Betta Bellica ini berasal dari Malaysia, saat berada di alam liar, ikan ini bisa melompat untuk menangkap mangsanya.
1.3. Betta Macrostoma
Betta Macrostoma atau yang disebut juga dengan ikan Brunei Beuty ini berasal dari Brunei Darussalam serta Kalimantan timur dan Serawak Malaysia.
Walaupun berasal dari Brunei, ikan ini merupakan ikan ilegal untuk dapat dipelihara ataupun ditangkap.
Apabila ada yang berani membawa ikan ini keluar dari Brunei, maka bisa jadi orang tersebut akan memperoleh hukuman yang setimpal. Walaupun harganya melangit, di Indonesia banyak yang membeli ikan ini.
1.4. Betta Channoides
Jenis ikan yang satu ini masih memiliki kekerabatan dengan dengan Betta Albimarginata, serta masih terdapat corak putih pada bagian sirip bawah, atas, serta ekornya. Akan tetapi, untuk corak putih yang dimiliki tidak sepanjang seperti Albimarginata.
Betta Channoides merupakan salah satu jenis ikan yang sangat disukai oleh banyak orang karena selain memiliki warna yang eksentrik, keberadaan ikan ini masih mudah ditemui. Jenis ikan ini berasal dari sungai Mahakam, serta Kalimantan.
1.5. Betta Unimaculata
Ikan Betta Unimaculata berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk dari Indonesia. Di Indonesia jenis ikan ini dapat ditemui di pinggiran rawa ataupun sungai di daerah Kalimantan, Sumatra, serta Sulawesi.
Ikan ini juga disebut sebagai Golden Betta karena berwarna biru keemasan.
2. Jenis Ikan Cupang Hias
Cupang hias merupakan jenis cupang yang berasal dari perkawinan silang beberapa cupang alam, yang menghasilkan beberapa warna serta bentuk yang berbeda. Ini menjadi salah satu penyebab cupang memiliki bentuk bervariatif serta sangat indah. Kamu dapat menemui ikan ini di penjual-penjual ikan karena banyak yang mebudidayakannya.
Terdapat beberapa jenis cupang hias yang dapat kamu peroleh, baik dari penjual cupang hias atau kamu mendapatkannya sendiri dari rawa maupun sungai yang belum tercemar.
2.1. Halfmoon
Haflmoon yang memiliki arti setengah bulan, seperti namanya ketika ikan ini mengembangkan seluruh siripnya akan membentuk pola setengah lingkaran seperti bulan.
Salah satu dari ciri cupang halfmoon yaitu sirip ekor yang menyatu dengan sirip bawah dan atasnya.
2.2. Crowntail
Ikan Crowntail memiliki bentuk ekor yang bercabang-cabang seperti serit, sehingga di Indonesia ikan Crowntail ini lebih dikenal dengan cupang serit.
2.3. Plakat
Jika jenis cupang lain memiliki sirip yang menjuntai, tidak untuk jenis ikan cupang ini yang memiliki kontur sirip yang tegas serta ekor yang pendek. Ikan jenis ini berasal dari Thailand.
2.4. HMPK
HMPK atau yang disebut juga Halfmoon Plakat merupakan turunan dari jenis cupang plakat. Sesuai namanya yaitu Halfmoon Plakat, ikan ini merupakan perkawinan antara cupang Halfmoon dengan cupang Plakat.
Sehingga terbentuk ikan dengan kontur garis sirip yang tegas serta pendek, akan tetapi membundar pada bagian ekornya.
2.5. Double Tail
Awalnya, jenis cupang Double Tail atau ekor cagak merupakan bentuk cacat fisik dari cupang Halfmoon yang ekornya terbelah menjadi dua bagian pada bagian tengah ekornya.
Akan tetepai dari sinilah akhirnya muncul varietas cupang baru di Indonesia.
2.6. Giant
Jenis cupang ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibanding dengan yang lainnya, dengan ukuran tubuh mencapai ukuran 12 hingga 15 cm.
Karena memiliki ukuran tubuh yang besar sehingga ikan jenis ini memiliki gerakan yang tidak lincah seperti jenis ikan cupang yang lainnya.
2.7. Big Ear
Biag Ear merupakan salah satu jenis cupang baru yang dikembangkan, ikan ini dikenal juga dengan sebutan cupang dumbo. Jenis cupang ini berasal dari Thailand, akan tetapi sekarang sudah banyak ditemui di Indonesia.
Cupang Ear ini mempunyai sirip telinga yang lebar bagaikan sayap. Jenis cupang Big Ear yang sering ditemui yaitu halfmoon big ear dan plakat big ear.
Jenis Cupang Adu
Karena sifat dasar cupang jantan yang agresif, cupang ini dapat marah ketika ada cupang jantan lain yang mengganggu wilayahnya.
Cupang jenis ini mudah untuk diadu. Pada dasarnya, semua jenis pejantan cupang akan bertarung memperebutkan wilayah kekuasaannya. Akan tetapi orang-orang yang menyukai cupang adu memiliki kriteria khusus untuk membedakannya dengan cupang hias.
Umumnya perbedaan yang mendasar terletak pada warna jenis ikan cupang adu yang berwarna gelap serta terkesan biasa saja, berbeda dengan cupang hias yang sangat menarik perhatian dari sisi estetikanya.
Sehingga cupang ini tidak membutuhkan ekor yang bagus maupun warna yang menarik, karena yang menjadi penilaian adalah pada kekuatan fisik ikan.
Setalah mengetahui beberapa jenis ikan cupang, kamu dapat dengan mudah membedakan jenis cupang mana yang akan kamu beli untuk keperluan yang dibutuhkan, apakah untuk di adu atau hanya sebagai hiasan.
Baca artikel menarik lainnya: