Mesin Konvensional dan Contohnya

Mesin konvensional tentu sudah sering terdengar di kalangan masyarakat. Cara kerja dari mesin ini tentu dianggap masih tradisional dan belum secanggih mesin-mesin yang telah beredar sekarang ini. Mesin konvensional dan contohnya dapat ditemui pada pabrik yang memang masih memanfaatkannya untuk membantu proses produksi.

Menggunakan mesin konvensional artinya adalah menghabiskan energi listrik yang ada di pabrik tersebut sehingga alat ini tidak bisa bekerja tanpa listrik. Tak masalah jika pabrik mampu menyediakan listrik setiap harinya guna membantu proses pengerjaan. Bagi yang masih penasaran dengan mesin konvensional, berikut akan dipaparkan pengertian mesin konvensional.

Apa yang Dimaksud Mesin Konvensional?

Banyak orang yang merasa penasaran sebenarnya apa itu mesin konvensional, sehingga perlu dijabarkan lebih jauh lagi. Mesin konvensional merupakan sebuah mesin yang menggunakan energi listrik untuk ditransfer menjadi energi gerak. Energi gerak ini bisa berupa gerak bolak balik maupun gerak yang berputar. Mesin ini biasanya ditemukan pada pabrik yang skalanya sudah besar.

Mesin yang masih konvensional peraturan sumbu beserta dengan pengaturan putarannya masih dilakukan secara manual yaitu oleh operator mesinnya. Sebagai operator tentu harus dapat memperhitungkan dengan baik lama waktu dalam mengoperasikan mesin tersebut dan juga komponen apa saja yang dapat dimasukkan ke dalamnya.

Fungsi utama dari penggunaan mesin konvensional adalah untuk menjalankan proses manufaktur yang ada di perusahaan sehingga dapat mempercepat kerja manusia.

Dengan adanya mesin ini, maka pekerjaan pun menjadi lebih cepat dan pabrik pun tidak perlu menggaji banyak karyawan. Hal tersebut dikarenakan kinerja karyawan dapat diganti dengan menggunakan mesin.

Mesin Konvensional dan Contohnya

Ada beberapa mesin konvensional dan contohnya yang dapat dikenali dan dicari tahu fungsinya. Mesin ini memang masih umum dan tentu saja sering dilihat apabila kamu mengunjungi pabrik-pabrik besar.

Bagi yang merasa penasaran, berikut ini akan disajikan informasi mengenai contoh mesin konvensional:

Mesin Bubut

Mesin yang satu ini biasanya digunakan untuk memotong sebuah logam yang akan dibentuk berdasarkan desain yang telah dirancang. Tenaga listrik akan ditransfer menjadi energi gerak secara berputar sehingga logam yang dipotong akan lebih sempurna.

Logam yang dipotong menggunakan mesin ini biasanya berbentuk silinder, baik yang memiliki bentuk berlubang ataupun pejal.

Selain dapat digunakan untuk memotong, mesin ini juga biasanya digunakan untuk membuat ukiran ataupun pahatan pada logamnya yang digerakkan secara memutar. Hasil dari pahatannya pun terlihat lebih rapi dan ukurannya dapat disesuaikan sendiri dengan cara mengatur mesinnya. Proses ulir atau pahat ini dilakukan dengan menggunakan gigi sehingga jumlahnya dapat disesuaikan.

Jenis mesin ini ada beberapa yaitu versi yang ringan, standar, dan sedang. Terdapat pula meja bubut yang bentuknya panjang. Guna dari meja bubut panjang adalah untuk mengerjakan pekerjaan industri yang memang memiliki ukuran cukup panjang sehingga tidak muat jika menggunakan mesin bubut standar.


Baca Detail: Macam-macam Mesin CNC


Mesin Frais

Mesin konvensional dan contohnya yang selanjutnya adalah mesin frais. Mesin yang satu ini hampir sama dengan mesin konvensional yang sebelumnya. Perbedaannya adalah terletak pada alat pemotongnya yang menggunakan mata potong dalam jumlah banyak. Cara kerja dari alat ini sama saja yaitu dengan memutari objek yang dipahat secara sempurna.

Permukaan logam yang disayat pun bentuknya dapat bermacam-macam sesuai dengan keinginan yang dikehendaki. Baik berupa bentuk yang melengkung, datar, ataupun menyudut pun bisa dilakukan asalkan mengetahui teknik nya dengan baik. Operator dari mesin ini tentu harus lihai dalam mengoperasikannya agar menghasilkan pahatan yang lebih baik.


Baca Detail: Pengertian dan Fungsi Mesin Frais


Mesin Gerinda

Gerinda merupakan mesin yang memiliki banyak fungsi. Mesin konvensional ini cocok sekali untuk dikoleksi karena dapat digunakan untuk menggerus benda, memotong, mengasah, dan lainnya. Tentu saja mesin ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya.

Prinsip kerja yang dimiliki oleh mesin ini adalah melakukan gerakan yang berputar.
Nantinya mesin ini akan bersentuhan langsung dengan benda kerjanya sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengikisan, penajaman, pemotongan, dan kegiatan lainnya.

Dijamin, mesin ini sangat bermanfaat sekali karena hanya dengan 1 mesin saja dapat melakukan banyak sekali aktivitas. Bentuk dari mesin ini juga cukup kecil sehingga akan muat ditempatkan pada ruangan apa saja.

Hal yang harus diperhatikan sebelum mengoperasikan alat ini adalah dengan menyalakan lampu terlebih dahulu agar dapat melihat dengan jelas objek yang akan dieksekusi. Tak hanya itu saja, operator juga harus mengecek bagian dari mesinnya apakah kondisinya bagus atau tidak. Kaca pelindung juga harus dilengkapi sebelum pemotongan objek dilakukan.

Mesin Bor

Nama mesin bor tentu sudah familiar sekali karena sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mesin ini merupakan mesin konvensional yang digunakan untuk melubangi tembok, kayu, besi, ataupun benda yang keras lainnya. Dengan adanya alat ini, maka pekerjaan tukang menjadi lebih ringan dan cepat.

Jenis dari mesin bor ini pun bermacam-macam. Ada yang menggunakan teknologi listrik, baterai, magnet, dan lainnya. Mesin bor yang paling direkomendasikan adalah bor listrik karena bentuknya yang lebih kecil sehingga mudah untuk digenggam.

Selain itu, bor ini juga dapat digunakan untuk mengebor kayu dan juga besi. Harga dari mesin bor ini pun tidak terlalu mahal.


Artikel Terkait: Jenis dan Fungsi Mata Bor


Mesin konvensional dan contohnya yang telah dipaparkan di atas dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih mesin konvensional yang dibutuhkan oleh pabrik.

Meskipun bentuknya masih konvensional dan memanfaatkan teknologi listrik, namun beberapa alat tersebut sangat membantu sekali pekerjaan industri.

Bagaimana, tertarik untuk mengoleksinya?

Leave a Comment