Model Pembelajaran dan Contohnya

Model Pembelajaran – Diistilahkan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk menempuh tujuan belajar. Bisa juga diartikan sebagai suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Jadi, pada dasarnya model pembelajaran mempunyai arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau sistem pembelajaran.

1. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Ahli

model pembelajaran
teoriuntukguru.com

Menurut Slavin (2010), model pembelajaran adalah suatu rujukan terhadap suatu pendekatan pelajaran termasuk tujuan, sintaks, lingkungan, dan sistem pengelolaanya.

Sedangkan menurut Trianto (2009) model pelajaran yaitu pendekatan yang luas dan menyeluruh dan bisa dikategorikan menurut tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya), dan sifat lingkungan belajarnya.

Metode pelajaran yang baik digunakan sebagai acuan perencanaan dalam pembelajaran di kelas maupun panduan untuk memutuskan perangkat-perangkat pembelajaran yang cocok dengan bahan didik yang diajarkan (Trianto, 2011).

Menurut Arrend terdapat 4 hal yang sangat terkait dengan contoh pembelajaran antara lain :

  • Teori rasional yang logis yang dibentuk oleh para penciptanya atau pengembangnya.
  • Sudut pandang/landasan pemikiran seputar apa dan bagaimana siswa belajar.
  • Perilaku guru yang mengajar supaya model pembelajarannya dbisa berlangsung baik.
  • Struktur kelas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal (Trianto, 2009).

2. Kriteria Contoh Pelajaran

model pembelajaran
mgtdiary.blogspot. com

Kriteria model pembelajaran yang dikatakan baik apabila sesuai dengan kriteria sebagai berikut :

  • Pertama, sahih (valid).
  • Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal, yaitu :
    • Apakah teladan yang  dikembangkan berdasarkan pada rasional teoritis yang kuat dan apakah terdapat konsistensi internal.
    • Praktis, aspek kepraktisan hanya bisa dipenuhi jikalau para ahli dan praktisi mengungkapkan bahwa apa yang dapat dikembangakan dapat digunakan dan kenyataan memperlihatkan bahwa apa yang dikembangkan tetrsebut bisa dipakai.
    • Efektif, berkaitan dengan aspek efektifitas sebagai berikut :
      • Spesialis dan praktisi menurut pengalamnnnya mengucapkan bahwa model tersebut tepat efektif dan secara operasional model yang demikian akan memberikan hasil yang layak sesuai yang diharapkan (Trianto, 2013).

Arends dan spesialis model pembelajaran berpendapat bahwa tidak ada satu pun model pembelajaran yang paling baik diantara yang lainnya jikalau tidak dilakukan ujicoba terhadap suatu mata pembelajaran.

Oleh karena itu, perlu adanya seleksi pada tiap-tiap contoh pelajaran mana yang paling bagus untuk diajarakan pada materi tertentu (Trianto, 2013).

3. Contoh Model Pembelajaran

metode pembelajaran
darulquran.or.id

3.1. Numbered Heads Together

Langkah-langkah :

  • Siswa dibagi dalam kelompok, dan tiap-tiap siswa dalam setiap kelompoknya .mendapatkan nomor.
  • Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok melaksanakannya.
  • Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggotanya bisa mengetahui jawabannya.
  • Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
  • Tanggapan atau sanggahan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
  • Kesimpulan.

3.2. Problem Based Introduction (PBI)

Langkah-langkah :

  • Guru menerangkan tujuan pelajaran.
  • Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
  • Memotivasi siswa terlibat dalam kesibukan pemecahan masalah yang dipilih.
  • Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berkaitan dengan problem hal yang demikian (memastikan topik, tugas, jadwal, dll).
  • Guru mendukung siswa untuk mengumpulkan info yang layak, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan permasalahan, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan keadaan sulit.
  • Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang pantas seperti laporan dan menolong mereka berbagi tugas dengan sahabatnya.
  • Guru menolong siswa untuk melaksanakan refleksi atau evaluasi kepada penyelidikan mereka da pelaksanaan-proses yang mereka pakai.

3.3. Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Langkah-langkah :

  • Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran berdasarkan prestasi, jenis kelamin, suku, dan sebagainya).
  • Guru menyampaikan pelajaran.
  • Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh angota kelompok. Anggota yang paham menerangkan pada anggota lainnya hingga seluruh anggota dalam golongan itu paham semua.
  • Guru memberi kuis ataupun pertanyaan terhadap seluruh siswa, ketika proses menjawab kuis, tidak boleh saling membantu.
  • Evaluasi.
  • Resume atau kesimpulan.

3.4. Artikulasi

Model pembelajaran artikulasi adalah sebuah model yang didesain agar siswa mampu menjelasakan konsep materi atau tema yang dibahas terhadap kawannya melalui cara komunikasi yang benar.

Pada proses ini kita bisa mengambil sebuah konsep tentang model pembelajaran artikulasi

Langkah-langkah :

  • Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai.
  • Guru menyampaikan materi sebagaimana pada umum.
  • Untuk mengenal energi serap siswa, bentuklah klasifikasi berpasangan 2 orang.
  • Suruhlan seorang dari pasangan itu menyebutkan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil menulis catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitupun yang lainnya.
  • Serulah siswa secara bergiliran atau diacak memberi tahu hasil wawancaranya dengan teman pasangannya, hingga sebagian siswa sudah memberi tahu hasil wawancaranya.
  • Guru mengulangi atau menerangkan kembali materi yang dirasa belum dipahami siswa.
  • Ringkasan atau penutup.

3.5. Picture and Picture

Langkah-langkah :

  • Guru memberitahu kompetisi yang akan ditempuh.
  • Menyiapkan materi sebagai bahan pengantar.
  • Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi.
  • Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk menyusun gambar-gambar sesuai urutan yang pas.
  • Guru menanyakan alasan kenapa urutan gambar seperti itu.
  • Dari alasan itu, guru memulai menanamkan materi yang sesuai kompetisi yang ingin dicapai.
  • Kesimpulan.

3.6. Jigsaw (Model Tim Ahli)

Langkah-langkah :

  • Siswa diklasifikasikan ke dalam  4 anggota regu.
  • Setiap orang dalam regu diberikan bagian materi yang berbeda.
  • Setiap orang dalam tim diberi komponen materi yang ditugaskan.
  • Anggota dari regu yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bab yang sama bersua dalam kelompok baru (kategori spesialis) untuk membicarakan sub bab mereka.
  • Sesudah selesai diskusi sebagai tim ahli setiap member kembali ke klasifikasi asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka seputar sub bab yang mereka kuasai dan tiap-tiap anggota lainnya memperdengarkan dengan sungguh-sungguh.
  • Tiap tim pakar mempresentasikan hasil pembicaraan.
  • Guru memberi evaluasi.
  • Penutup.

3.7. Examples Non Examples

Langkah-langkah :

  • Guru mempersiapkan gambar-gambar pantas dengan tujuan pelajaran
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP
  • Guru memberi pertanda dan memberi peluang pada siswa untuk melihat/menganalisa gambar
  • Melewati pembicaraan klasifikasi 2-3 orang siswa, hasil pembicaraan dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
  • Tiap kelompok dikasih peluang membacakan hasil diskusinya
  • Mulai dari komentar/hasil pembicaraan siswa, guru mulai membeberkan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  • Rangkuman

3.8. Cooperative Script

Skrip kooperatif : Cara belajar dimana siswa berprofesi berpasangan dan bergantian secara verbal mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Langkah-langkah :

  • Guru membagi siswa untuk berpasangan
  • Guru membagikan wacana/materi tiap-tiap siswa untuk dibaca dan membuat inti sari
  • Guru dan siswa menentukan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • Pembicara membacakan rumusannya selengkap mungkin, dengan memasukkan pandangan baru-ide pokok dalam simpulannya.
  • Sementara pendengar :
    • – Menyimak/mengoreksi/menampakkan pandangan baru-pandangan baru pokok yang kurang lengkap
    • – Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  • Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
  • Ikhtisar Siswa bersama-sama dengan Guru
  • Penutup

3.9. Mind Mapping

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan permulaan siswa atau untuk menemukan opsi jawaban

Langkah-langkah :

  • Guru menyajikan kompetensi yang berkeinginan dicapai
  • Guru mengemukakan konsep/situasi sulit yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya dilema yang memiliki pilihan jawaban
  • Membentuk kategori yang anggotanya 2-3 orang
  • Tiap kategori menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil pembicaraan
  • Tiap-tiap kategori (atau diacak klasifikasi tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papat dan mengelompokkan layak kebutuhan guru
  • Dari data-data di papan siswa dipinta membuat rumusan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

3.10. Kepala Bernomor Struktur

Langkah-langkah :

  • Siswa dibagi dalam kelompok, tiap siswa dalam setiap kategori mendapat nomor
  • Penugasan diberi terhadap tiap siswa menurut nomorkan kepada tugas yang berangkaiMisalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal.
  • Siswa nomor dua melaksanakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
  • Seandainya perlu, guru bisa memerintah kerja sama antar klasifikasi.
  • Siswa diperintah keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama sebagian siswa bernomor sama dari kategori lain.
  • Dalam peluang ini siswa dengan tugas yang sama dapat saling menolong atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
  • Laporkan hasil dan respons dari klasifikasi yang lain
  • Rumusan

Leave a Comment