Artikel Lengkap Membahas Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah setiap kebutuhan atau tindakan yang dilakukan individu melepaskan tembakan untuk memuaskan keinginan hidupnya biasanya didorong oleh sebab-sebab yang pasti. Upaya manusia dalam melakukan aksi ekonomi sangat beragam, akibatnya motif ekonomi yang dihasilkan pun berlatar belakang berbeda-beda.

Sebagai contoh bagaimana seorang siswa belajar untuk lebih baik, dan seorang borjuis memberikan layanan cerdas untuk kliennya agar nyaman dan menjadi pelanggan harian/tetap.

Pengertian Motif Ekonomi

motif ekonomi
Gambar: dikarenakan.blogspot.com

Motif ekonomi adalah alasan, dorongan, dan aktivitas yang dilakukan seorang atau badan untuk menuntut tindakan ekonomi. Motif berasal dari kata motive (Bahasa Inggris) yang berarti penjelasan atau penggeraknya.

Setiap alasan dapat mendorong orang untuk mencoba melakukan aktivitas, kegiatan atau tindakan. Dan setiap aktivitas, kegiatan atau tindakan seseorang itu didorong oleh keinginan / motif untuk mencapai tujuan yang terikat.

Contoh motif dalam ukuran ekonomi adalah sebagai berikut:

  • Seorang petani rajin dan tekun untuk menciptakan hasil panennya dengan baik.
  • Seorang pemulung bekerja sampai malam hari, supaya keuntungan finansialnya akan meningkat.
  • Seorang pebisnis mempromosikan produknya di tv agar produknya laku terjual habis.
  • Portugis menjajah timor-timor agar bisa mengelola dan menguasai kekayaan alamnya.

Setiap orang memiliki kebutuhan untuk memuaskan hasratnya dengan jumlah maksimal sesuai keinginannya. Memenuhi keinginan tersebut membutuhkan langkah-langkah tindakan. Tindakan yang dilakukan manusia untuk memuaskan keinginannya bisa dianggap sebagai tindakan ekonomi.

Tindakan seseorang harus memiliki alasan yang transparan atau sebagai akibat dari dorongan kuat untuk menuntut tindakan ekonomi. Penjelasan yang mendorong seseorang untuk meminta tindakan ekonomi dikenal sebagai motif ekonomi. Motif ekonomi adalah usaha atau upaya yang membangun orang didorong untuk menuntut tindakan ekonomi.

Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran. Seseorang yang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh berbagai alasan secara spesifik sebagai berikut:

  • Untuk meningkatkan kemakmuran masing-masing dengan motivasi memburu keuntungan dan dengan prinsip pembaharuan atau pelopor.
  • Untuk memperoleh apresiasi gelar associate dari masyarakat umum.
  • Untuk meraih kekuasaan di masyarakat.
  • Ingin mencoba hal-hal yang sifatnya lebih kepada sosial.

Semua orang itu mempunyai keinginan yang tanpa ada batas. Begitu seseorang terpenuhi keinginannya, yang lain bisa muncul. Sedangkan alat untuk pemuas kebutuhan terbatas.

Oleh karena itu, tindakan yang diambil oleh seseorang didukung prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan yang eksplisit untuk mendapatkan hasil yang paling banyak. Dengan demikian, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didukung prinsip ekonomi.

Motif merupakan alasan seseorang untuk bertindak sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi manusia yang pandai.

Manusia bertindak karena adanya suatu keinginan. Kalau mau itu berhubungan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi. Terkait dengan pengertian ekonomi, apakah motif ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi bisa analisis kualitatif dari diri sendiri bisa juga dari lingkungannya.

Motif peraturan datang dari diri manusia sendiri disebut motif intrinsik, sedangkan motif peraturan analisis kualitatif lingkungan disebut motif ekstrinsik.

Motif Instrik

Pengertian motif instrik adalah dorongan dalam melakukan sebuah tindakan ekonomi yang timbul dari keamanan sendiri. Contohnya adalah:

  • Ali lapar, untuk menghilangkan rasa lapar, maka si Ali makan sebungkus nasi.
  • Kakek saya tua, jika berjalan harus memakai tongkat dikarenakan kakinya sudah tak mampu dan butuh bantuan keseimbangan.

Motif Ekstrinsik

Pengertian motif ekstrinsik, sebuah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh lingkungan atau orang lain. Contoh yaitu:

  • Karena sudah menjadi peraturan sebuah pesantren, maka para santri harus bangun malam.
  • Saya akan menggunakan WhatSapp, karena teman-teman sudah lama menggunakan.

Macam-macam Motif Ekonomi

motif ekonomi
Gambar: informationalakadar.blogspot.com

Pada dasarnya, setiap jiwa yang melakukan suatu tindakan ekonomi itu didorong oleh motif atau keinginan masing-masing. Motif yang terdapat pada masing-masing orang berbeda-beda. Seseorang yang berprofesi sebagai pegawai pasti berbeda dengan orang yang profesinya Dokter, Guru, Petani, Pedagang dll.

Tak hanya itu, bahkan bisa jadi sesama profesi akan tetapi memiliki motif yang berbeda. Memang banyak sekali motif yang dimiliki seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi. Berikut adalah macam-macam motif dalam ekonomi.

Motif Memenuhi Kebutuhan untuk Mencapai Kemakmuran

Secara umum orang bekerja keras agar setiap kebutuhannya bisa terpenuhi. Oleh karena itu, ia akan terdorong untuk terus bekerja keras dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Jika semua kebutuhan telah terpenuhi, maka manusia akan mencapai kemakmuran hidupnya.

Contoh:

Setiap manusia mempunyai motif agar semua kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi dengan layak. Dengan begitu, manusia kan mempertahankan eksistensinya sebagai makhluk hidup.

  • Agar badan sehat dan tahan terhadap penyakit maka orang akan makan sehat lima sempurna.
  • Orang pergi ke dokter untuk berobat supaya cepat sembuh.
  • Seorang petani pergi ke sawah menanam dan merawat tanaman agar mendapatkan hasil yang baik dan kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.

Dari sini jelas bahwa semua orang memiliki motif ekonomi dalam mencapai kemakmuran hidupnya.

Motif Memperoleh Keuntungan

Seorang pedagang atau pengusaha, keduanya melakukan kegiatan ekonomi karena adanya motif untuk memperoleh laba yang semaksimal mungkin.

Contoh:

Seorang pedagang akan menawarkan dagangan baik itu barang maupun jasa kepada calon pembeli dengan pelayanan yang baik, berkualitas, menarik simpati calon pembeli agar barang yang dijual laku.

Jika calon pembeli sudah bersedia untuk membeli dan membayarnya, berarti sebagian uang yang diterima itu adalah keuntungan atau laba. Kemudian keuntungan tersebut akan dibelanjakan untuk mencetak produk baru dan dijual kembali. Hal ini berarti si pedagang menginginkan laba yang lebih banyak.

Motif Menolong Sesama Manusia (Sosial)

Motif ini merupakan suatu motif yang mulia, di mana kegiatan yang dilakukan tidak bersifat pamrih dan berbeda sekali dengan motif-motif sebelumnya. Segala tindakan ekonomi yang dilakukan yaitu bertujuan untuk membantu meringankan beban penderita sesama makhluk sosial.

Contoh:

Disebuah pedesaan yang agrari terdapat seorang pengusaha yang giat mengembangkan perusahaan yang berkaitan dengan agrari agar bisa menyerap tenaga kerja banyak dan membantu warga sekitar. Dengan demikian masyarakat akan tercukupi kebutuhan hidupnya.

Motif Memperoleh Penghargaan

Siapa sih yang tidak ingin dihargai? Pasti semua orang ingin dihargai. Manusia bekerja keras dan pantang menyerah dalam setiap kegiatannya untuk mencapai kesuksesan.

Dengan kesuksesan tersebut maka seseorang akan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Orang yang sukses juga akan merasa lebih bangga jika seluruh jerih payahnya yeng mendapatkan kesuksesan dihargai oleh orang lain.

Contoh:

Seorang pelajar rela belajar siang malam demi mendapatkan nilai yang bagus, dengan nilai tersebut maka si pelajar ini akan mendapatkan penghargaan orang lain, baik guru, teman, orangtua dll.

Motif Memperoleh Kekuasaan

Dalam kehidupan, manusia susah dalam mencapai derajat kepuasan. Apabila satu kebutuhan sudah terpenuhi, makam akan muncul kebutuhan lain. Apanila kesuksesan sudah diraih, maka ia akan mencari kesuksesan di bidang lain.

Begitu juga dalam hal kekuasaan, manusia akan meningkatkan kekuasaannya dalam segala hal termasuk ekonomi.

Contoh:

Seorang pengusaha yang sudah sukses menguasai pasar di suatu daerah, makan akan berusaha membuka cabang baru untuk memperluas jaringan kekuasaan ekonominya.

Motif Memperoleh Kedudukan

Terkadang seseorang melakukan usaha-usaha secara serius, giat, rajin agar memperoleh keuntungan yang besar dengan tujuan supaya mendapatkan kedudukan. Keuntungan tersebut nantinya akan digunakan untuk modal terjun dalam organisasi politik.

Dengan modal atau dana yang besar, maka seseorang akan lebih cepat dan mudah dalam memperoleh sebuah kedudukan.