Mungkin kamu pernah bertanya-tanya apa sih franchise itu? Kok kayaknya wow banget, untungnya gede, bisnisnya enak, dan sebagainya.
Tidak semenarik beritanya ferguso, yang bangkrut itu buanyak banget, santai dulu. Kalau sudah santai yuk baca artikel di bawah ini.
1. Pengertian Franchise
Franchise atau waralaba adalah suatu bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh masing-masing individu yang berbeda dengan nama brand yang sama.
1.1. Definisi Secara Bahasa
Secara bahasa franchise berasal dari bahasa latin ‘Francorum Rex’ artinya ‘Free from Servitude’ atau ‘Bebas dari Ikatan’.
Dalam literatur lain disebutkan bahwa kata franchise berasal dari dialek kuno Berbahasa Prancis artinya ‘keistimewaan’ atau kebebasan’.
Berdasarkan kata tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian franchise yaitu kebebasan dalam kepemilikan usaha.
Bahasa Indonesia sendiri menerjemahkan kata ‘franchise’ sebagai ‘waralaba’. Wara berarti ‘lebih’ dan laba artinya ‘untung’.
1.2. Bagaimana Franchise Dalam Pandangan Islam?
Islam menjelaskan bahwa sebuah perikatan yang sudah dijelaskan di atas merupakan sama halnya dengan Syirkah.
Bisnis waralaba hukumnya diperbolehkan dalam Islam, dengan ketentuan-ketentuan:
- Tidak mengandung gharar (penipuan, remang-remang, spekuasi, ketidakpastian)
- Waralaba dilakukan secara tertulis, sebagaimana dianjurkan dalam Al-Qur’an
- Tidak bertentangan dengan hukum Islam
- Bisnis tersebut mengandug manfaat
- Tidak ada unsur yang dilarang syariat Islam, misalnya seperti: Judi, asusila, riba, monopoli, dan merusak harga pasar.
2. Apa itu Franchisor dan Franchisee?
Setelah mepelajari pengertiannya, kini masuk bab selanjutnya yaitu apa bedanya franchiser dan franchisee.
Franchisor merupakah pemilik franchise yang membuat dan menyediakan suatu sistem bisnis di dalamnya.
Franchisee adalah suatu pihak yang memebli sistem bisnis tersebut, sehingga ia bisa menggunakan hak kekayaan intelektual, penemuan, atau ciri khas yang dimiliki franchisor. (Ibaratnya beli lisesnsi biar ngga kena copyright gitu).
Pada dasarnya si franchisor akan menerima royalti dan biaya berkelanjutan yang dibayarkan oleh si franchisee.
Nah, sebagai imbalannya. Si franchisee akan memperoleh hak penggunaan merk dagang, dukungan berkelanjutan, dan sistem franchise untuk menjalankan bisnis dan menjual produk atau layanan.
3. Hubungan Antara Franchisor dan Franchisee
Elemen | Franchisor | Franchisee |
---|---|---|
Pemilihan Lokasi | Menyetujui atau memilih lokasi | Memilih lokasi dengan persetujuan Franchiser |
Desain | Menyediakan desain prototype | Membayar untuk desain & mengimplementasikan desain |
Kawryawan | Membuat rekomendasi & saran untuk melatih | Mengerjakan, mengatur, dan memecar karyawan |
Produk dan Jasa | Menentukan produk dan jasa | Mengubah dengan persetujuan Franchiser |
Harga | Merekomendasikan harga | Menentukan harga |
Pembelian | Menentukan standar kualitas, menyediakan daftar pemasok | Mematuhi standar kualitas, membeli dari daftar pemasok |
Periklanan | Mengembangkan dan mengkoordinasikan periklanan | Membayar iklan, mematuhi peraturan periklanan setempat, mengonfimasi dengan Franchise terkait dengan persyaratan iklan setempat |
Kontrol kualitas | Menentukan standar kualitas, melakukan inspeksi, melatih Franchisee | Menjaga standar kualitas, melatih karyawan untuk menerapkan standar kualitas |
Dukungan | Memberikan dukungan lewat sistem bisnis | Menjalankan bisnis setiap harinya dengan dukungan dari Franchisor |
4. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise
Sebelum ngomongin untung rugi sebaiknya kamu baca-baca aturan pemerintah dulu deh biar tambah dalem ilmunya. Klik link 👇👇👇
Berikut adalah tabel beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis franchise.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Memulai bisnis lebih cepat | Membutuhkan modal besar |
Bantuan dan pelatihan manajemen | Terdapat pemotongan keuntungan (bayar royalti) |
Konsep perusahaan, produk dan nama yang sudah dikenal | Tidak bisa memilih supplier dengan seenaknya sendiri |
Kepemilikan pengelolaan waralaba memilik perusahaan secara pribadi | Kurang terkendali atas bisnisnya sendiri |
Pembelian dalam jumlah besar | Reputasi bisnis sangat mudah terpengaruh antara franchise 1 dan lainnya |
Biaya pemasaran gratis | |
Dukungan dari rekan franchisor | |
Manajemen finansial lebih mudah |
5. Contoh Franchise
Berikut adalah daftar franchise lokal dan asing yang ada di Indonesia.
5.1. Franchise Lokal
- Kebab Baba Rafi
- Jco Donuts
- Es Teller 77
- Ayam Bakar Mas Mono
- Alfamart
- California Fried Chicken (CFC)
- Ayam Bakar Wong Solo
- Geprek Bensu
- Sabana
- Moo Nyusu
5.2. Franchise Asing
- Kentucky Fried Chicken (KFC)
- McDonald’s International Property Company
- MOS Burger, inc
- General Nutrition International, Inc
- Crestcom International, LLC
- Oasis Fashions Limited
- Early Learning Center, Ltd
- SFBI Asia Pasific
- Ya Kun International Pte
- Ministry Of Food Pte Ltd
Masih ada buanyak banget sih sebenarnya contoh franchise lainnya, dengan memberi 20 contoh setidaknya sudah memberi gambaran terang seperti apa sih bisnis franchise itu.
Cukup itu saja, jika ada yang ditanyakan silahkan submit di kolom komentar.
Alhamdulillah, saya cukup mengerti,tapi saya masih mau mendalami tentang franchisor, karena kebetulan usaha baso malang saya ada yg berminat untuk menjadi franchisee,tapi yg saya belum faham apa saja yg harus diperhitungkan untuk menentukan harga royalty nya?