Traktor merupakan alat berat yang sangat dibutuhkan dalam dunia konstruksi maupun pertanian. Tanpa adanya alat ini, maka kerja dari petani dan juga tukang bangunan akan merasa kesusahan.
Saat ini traktor untuk kontruksi bangungan terdiri dari 2 macam yaitu Crawler Tractor dan Wheel Tractor. Perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor tersebut harus dipahami oleh pengguna.
Banyak orang yang belum mengerti perbedaan diantara 2 jenis traktor yang berkembang saat ini. Padahal hal tersebut penting agar mengerti fungsi dari keduanya sehingga tidak salah ketika menggunakannya.
Sebelum membahas mengenai perbedaan dari keduanya, berikut ini akan disajikan informasi mengenai sejarah perkembangan traktor terlebih dahulu:
Sejarah Perkembangan Traktor di Indonesia
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa traktor merupakan alat berat yang dikembangkan oleh negara Perancis dan Jerman. Kata traktor sendiri berasal dari bahasa latin yang memiliki makna menarik. Ada juga yang menyatakan bahwa traktor memiliki arti mesin yang menarik.
Perkembangan traktor dimulai sejak tahun 1800 an. Traktor telah sampai di Indonesia sejak tahun 1970-an dan masih impor dari negara maju.
Sekitar tahun 1980-an, Indonesia mulai mencoba membuat traktor sendiri dengan desain yang masih sangat sederhana. Desain dari traktor tersebut masih mencontoh dari negara Filipina dan juga Jepang. Harga yang ditawarkan pun masih sangat murah sekali waktu itu.
Perkembangan traktor di era ini tentu sudah lebih canggih dan mampu membuat pekerjaan manusia di bidang konstruksi lebih mudah dan ringan. Mesin traktor ini juga membutuhkan seorang operator yang mampu menjalankan mesinnya dengan baik.
Operator inilah yang akan mengontrol kinerja dari mesinnya sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Artikel Terkait: Macam-macam Alat Berat Beserta Fungsinya
Perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor
Perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor sebenarnya sudah bisa dilihat dari bentuk dan juga fungsinya.
Namun, mungkin bagi orang yang masih awam tentu akan merasa kebingungan untuk membedakan kedua hal tersebut. Untuk itu, berikut akan disajikan perbedaan antara kedua jenis traktor yang dilihat dari beberapa aspek:
1. Bentuk
Apabila dilihat sekilas, perbedaan kedua jenis traktor tersebut jelas terasa karena Crawler Tractor didesain menggunakan roda rantai. Seperti yang telah diketahui bahwa roda rantai terdiri dari rantai yang panjang dan juga lebat serta kedua ujungnya saling terhubung. Penggeraknya yaitu menggunakan roda gigi yang letaknya berada di bagian dalam.
Hal tersebut tentu berbeda dengan Wheel Tractor yang digerakkan menggunakan roda karet dan berbentuk bulat. Traktor ini termasuk ke dalam bentuk traktor yang umum untuk digunakan. Ukuran roda karet ini bervariasi tergantung dengan posisi roda dan juga keperluannya. Umumnya, roda ini memiliki ukuran yang lebih besar dan juga lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah.
2. Kecepatan
Perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor yang selanjutnya dapat dilihat dari kecepatan antara kedua jenis tersebut. Crawler Tractor memiliki kecepatan yang sangat rendah yaitu hanya 4,5 kilometer per jamnya sehingga tidak bisa digunakan jika memang pekerjaan harus dilakukan dalam waktu yang cepat. Pengguna pun harus memperhatikan faktor ini.
Wheel Tractor merupakan pilihan yang tepat jika ingin melakukan pekerjaan secara cepat karena rodanya terbuat dari ban sehingga lebih gesit untuk bergerak. Bahkan, dalam medan yang sangat sulit sekalipun, traktor jenis ini tetap dapat bergerak dengan cepat. Traktor jenis ini yang rodanya berjumlah 4 akan lebih gesit jika dibandingkan dengan roda dua.
3. Kemampuan Daya Tarik
Traktor jenis roda rantai atau roda kelabang memiliki daya tarik yang lebih besar meskipun pergerakannya cukup lambat. Bahkan, traktor ini dapat menarik benda yang berat sekalipun tanpa kesusahan. Kuncinya adalah operator yang menggerakkan sudah ahli sehingga dapat menarik benda tersebut dengan baik. Semakin sering operator berlatih untuk menarik alat berat, maka akan semakin lihai.
Hal tersebut berbeda dengan traktor jenis roda ban yang memiliki daya tarik rendah. Traktor jenis ini cenderung tidak terlalu kuat untuk menarik beban yang berat karena bannya tidak kuat untuk menumpu. Terlebih lagi jika rodanya berjumlah 4 buah, maka daya tarik yang dimiliki akan semakin rendah. Akan lebih baik jika menggunakan roda dua karena daya tariknya lebih tinggi.
4. Daya Selip
Dilihat dari bentuk bannya, maka secara otomatis Crawler Tractor tidak memiliki daya selip sama sekali karena rodanya berbentuk lurus sehingga dapat berjalan di tanah berlubang sekalipun. Lain halnya dengan traktor yang memiliki roda ban yang sering kali terselip ketika melintasi struktur tanah yang tidak rata.
Wheel Tractor memiliki dua jenis yaitu roda dua dan juga roda empat. Kemungkinan terselip untuk roda dua cenderung lebih besar dibandingkan dengan roda empat sehingga hal ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk memilih traktor. Sesuaikan pula medan yang akan ditempuh traktor tersebut sehingga tidak salah ketika menentukan traktor untuk melintasi tanah tersebut.
5. Tempat Jelajahnya
Tempat jelajar dapat dijadikan sebagai aspek perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor selanjutnya. Crawler Tractor lebih berani untuk menjelajahi medan yang kondisi tanahnya buruk sekalipun.
Berbeda dengan jenis Wheel Tractor yang hanya mampu berjalan di tanah yag rata seperti yang berada di lapangan. Perbedaan tersebut harus diperhatikan agar tidak menyesal setelah memilihnya.
Beberapa perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor yang telah dijelaskan di atas dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pemilihan jenis traktor sesuai dengan kegunaanya.
Pengguna pun dapat menentukan dengan baik traktor mana yang akan dipilih jika membutuhkan daya tarik yang besar dan kondisi tanahnya yang rusak.