Artikel kali ini akan menjelaskan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan secara detail. Ada gambar dan tabel yang bisa kamu download.
Terdapat beberapa poin penting yang menjadi dasar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan tersebut tampak jelas pada bagian dinding sel, vakuola, plastida, dan sentriol.
Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Tujuan dari pembuatan tabel sebenarnya untuk memudahkan dan memahaminya dengan cepat. Tabel berikut akan memberikan penjelasan secara lengkap mengenai perbedaan yang ada antara sel hewan dan tumbuhan.
Perbedaan | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
---|---|---|
Ukuran | 10 – 30 um | 10 – 100 um |
Keberadaan dinding sel | Terdiri dari membran sel dan selulosa | |
Perbedaan Ukuran Vakuola | Kecil-kecil tapi jumlahnya banyak | Besar menepati 90% dari volume sel |
Keberadaan Lisosom | Memiliki lisosom | Jarang memiliki lisosom |
Keberadaan Kloroplas | Punya mitokondria | Punya mitokondria, tapi hanya sel tumbuhan yg memiliki kloroplas |
Keberadaan Plastisida | Tidak memiliki plastida | Memiliki plastida |
Keberadaan Sentirol | Memiliki organel sentirol | Tidak memiliki organel sentirol |
Keberadaan Silia | Memiliki silia | Tidak memiliki silia |
Keberadaan Plasmodemata | Tidak memiliki | Memiliki plasmodemata |
Kemampuan Sintesis | Hanya bisa mensintetis 10 jenis asam amino | Semua jenis asam amino (20 jenis) |
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Dilihat Dari Organelnya
Sel merupakan unit struktural dan unit fungsional terkecil dari suatu makhluk hidup.
- Unit struktural maksudnya sel merupakan bagian dari komponen penyusun jaringan makhluk hidup
- Unit fungsional maksudnya di dalam sel berlangsung berbagai reaksi kimia kehidupan.
Pada umumnya struktur sel hewan dan tumbuhan adalah sama, hanya sedikit terdapat perbedaan dalam perkembangannya. Begitu juga dengan jumlah organelnya.
Terdapat beberapa organel sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan dan sebaliknya, ada beberapa organel dari sel tumbuhan yang tidak dimiliki oleh sel hewan.
1. Organel-Organel yang Dimiliki Oleh Sel Hewan
a. Sentriol
Sentriol merupakan sepasang struktur yang memiliki bentuk bagaikan silinder yang memiliki lubang tengah. Sentriol tersusun dari protein mikrotubulus, memiliki peran untuk mengatur polaritas pembelahan sel serta pembentukan silia serta flagella dan pemisahan kromosom saat pembelahan.
b. Vakuola
Terkadang vakuola memang dijumpai pada beberapa jenis hewan bersel satu, seperti pada paramecium dan amoeba. Pada paramecium terdapat 2 macam vakuola, seperti:
- Vakuola kontraktil (vakuola berdenyut) merupakan vakuola yang terdapat pada hewan bersel satu yang hidup di air tawar. Berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik sitoplasma maupun osmoregulator.
- Vakuola non-kontraktil (vakuola tidak berdenyut) merupakan vakuola yang memiliki peran untuk mencerna makanan sehingga disebut juga vakuola makanan.
2. Organel yang dimiliki oleh sel tumbuhan
a. Dinding sel
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan sebenarnya sangat terlihat dari dinding selnya. Dinding sel memiliki fungsi untuk melindungi serta menunjang isi sel karena terletak pada bagian paling luar. Dinding sel tersusun oleh diktiosom dimana bahan penyusun dinding selnya yaitu polisakarida yang terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
Dinding sel memiliki sifat kaku serta keras. Untuk jenisnya dinding sel dibedakan menjadi dinding sel primer dan dinding sel sekunder.
b. Plastida
Plastida adalah organel bermembran yang lengkap berupa butir-butir yang mengandung pigmen. Plastida hanya dapat ditemui pada sel tumbuhan dengan bentuk serta fungsi yang beragam. Plastida merupakan hasil perkembangan dari badan kecil (plosplastida) yang banyak ditemui pada daerah meristimatik.
Dalam perkembangannya proplastida merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang berubah menjadi 3 jenis yaitu kloroplas, kromoplas, serta leukoplas.
1) Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel yang memiliki klorofil yang sangat berpengaruh pada proses fotosintesis. Kloroplas terdiri atas membran luar yang memiliki fungsi untuk melewatkan molekul dengan ukuran < 10 kilodalton tanpa adanya selektivitas.
Sedangkan untuk membran dalam memiliki sifat selektif permeabel yang berfungsi untuk menentukan molekul yang keluar masuk dengan transport aktif. Terdapat stroma yang berupa cairan kloroplas untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk amilum dan tilakoid tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
Kloroplas sering kali dijumpai pada daun serta organ tumbuhan yang memiliki warna hijau, untuk klorofil sendiri dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: klorofil a memberikan warna hijau biru, klorofil b memberikan warna hijau kuning, klorofil c memberikan warna hijau cokelat, dan klorifil d yang memberikan warna hijau merah.
2) Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan berbagai warna diluar proses fotosintesis (non-fotosintesis), seperti warna kuning, orange, merah, serta yang lainnya. pigmen yang termasuk dari kelompok kromoplas adalah:
- Fikosantin, memberikan warna biru pada ganggang
- Xantofil, me,berikan warna kuning pada daun yang sudah tua
- Fikosiantin, memberikan warna cokelat pada ganggang
- Karoten, memberikan warna kuning jingga serta merah pada wortel
- Fikoeritrin, memberikan warna merah pada ganggang.
3) Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang tidak memiliki warna atau mempunyai warna putih. Umumnya dijumpai pada tumbuhan yang tidak terpapar oleh sinar matahari. Terutama pada organ penyimpanan cadangan makanan.
Leukoplas memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan dibedakan menjadi 3 macam seperti amiloplas, elaioplas (lipidoplas), dan proteoplas.
Setelah mengetahui perbedaan dari sel hewan dengan sel tumbuhan, sekarang kamu tidak lagi salah dalam menentukan organel apa saja yang terdapat pada sel hewan ataupun tumbuhan. Dan tentunya kamu juga dapat mengetahui ciri khas dari masing-masing sel hewan maupun sel tumbuhan.