Pernahkah mendengar kata atau istilah “pull up resistor”? Istilah ini biasa dipakai pada bidang elektronik atau perangkat digital. Banyak orang yang kurang paham mengenai hal ini dan biasanya pengguna hanya terima beres. Jangan khawatir dalam tulisan ini akan menguraikan pengertian dan fungsi pull up resistor yang dapat dipakai untuk referensi.
Pada resistor sebenarnya ada dua macam, ada resistor pull up juga resistor pull down. Dari kedua resistor ini hampir memiliki persamaan fungsi atau kegunaan. Namun, dari elektronik sendiri biasanya sering menggunakan pull up resistor.
Tidak menutup kemungkinan resistor pull down juga memiliki segudang manfaat, hanya saja mungkin durasi pemakaian lebih sedikit.
Pengertian Pull Up Resistor
Dalam pembahasan pengertian dan fungsi pull up resistor ini sebaiknya membahas pengertian terlebih dahulu. Mungkin dari banyaknya orang hanya sedikit yang tahu mengenai pull up resistor ini.
Hal tersebut dikarenakan ketika memahami bidang digital ini bisa dikatakan cukup rumit, selain itu tentunya butuh ketelatenan juga kesabaran saat memahaminya. Sebenarnya apa yang dimaksud resistor itu? Resistor sendiri yakni salah satu komponen pasif di bidang elektronika. Sifat dari komponen ini yakni penghambat arus listrik.
Resistor ini kerap dilambangkan semacam kode angka maupun gelang warna yang mana terletak pada badan resistor. Benda ini mempunyai satuan yang biasa dipakai, satuan tersebut yakni ohm.
Lantas apakah yang dimaksud resistor pull up? Apakah benda jenis itu penting di dunia digital? Istilah / kata pull up resistor kerap kali dijumpai di mikrokontroler.
Resistor jenis ini sangat penting karena memiliki ruang guna tersendiri di bidang elektronika. Tanpa adanya pull up resistor, bagian pada komponen lain juga akan ikut bermasalah sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada sistem.
Pull up resistor yakni rangkaian elektronik yang dapat dipakai guna menganalisis serta mengatur sebuah tegangan. Pada tegangan itu mulanya masuk di bagian pin mikrokontroler. Sebuah mikrokontroler ini memiliki suatu mekanisme tertentu. Apa kegunaannya?
Kegunaan dari mekanisme tersebut yakni untuk mengontrol hal-hal mengenai mikrokontroler, di sisi lain yang melakukan pengontrolan tersebut yakni sinyal digital. Selain itu, ternyata masih ada pengertian pull up yang lain. Pull up ternyata bisa disebut sebagai penghubung pin dengan tegangan. Komponen ini biasa dipakai pada bidang digital bagian logika.
Hal tersebut tentunya bertujuan agar menghasilkan status pada pin dipastikan tidak terdapat sinyal penggerak. Dalam hal ini ada beberapa kondisi.
Kondisi tersebut diantaranya impedansi tinggi, rendah dan lain-lain. Status pada impedansi ini akan terjadi jikalau pin tidak akan diubah serta diperlakukan pada level tinggi maupun rendah. Pada resistor ini akan dipakai untuk menyelesaikan permasalahan pada mikrokontroler yang nantinya menarik nilai high.
Pengertian Pull Down Resistor
Resistor pull-down adalah resistor yang digunakan untuk menarik tegangan sinyal ke nilai yang lebih rendah, biasanya ke ground. Ini sering digunakan dalam sirkuit digital untuk memastikan bahwa sinyal berada pada keadaan yang diketahui ketika tidak secara aktif digerakkan oleh komponen lain.
Misalnya, resistor pull-down dapat digunakan dengan sakelar untuk memastikan bahwa sakelar dalam posisi mati saat tidak ditekan. Nilai resistor pull-down dipilih berdasarkan sirkuit yang digunakan dan level tegangan sinyal yang diinginkan.
Fungsi dari Pull Up
Pada bagian uraian pengertian dan fungsi pull up resistor telah dibahas mengenai pengertian resistor juga resistor pull up. Selanjutnya tulisan berikut ini akan lanjut membahas mengenai fungsi atau kegunaan dari pull up resistor yang cukup jarang diketahui pengguna.
Beberapa dari pengguna bidang digital yang kurang paham mengenai hal ini. Mengapa harus ada pull up? Dalam sebuah mikrokontroler atau biasanya disebut rangkaian digital hanya akan menerima atau bekerja dalam beberapa rangkaian logis.
Pada hal ini rangkaian digital hanya akan menerima logika 0 pada rangkaian ataupun 1 di tingkat binernya. Apabila pengguna memberikan input di mikrokontroler maka dibutuhkan 0 atau 1 untuk bekerja.
Ketika float terletak pada nilai high, maka memerlukan resistor pull up. Jenis resistor ini memiliki kegunaan yakni agar mencegah nilai float pada situasi high. Jenis resistor yang nantinya menuju sumber tegangan itu dirangkai dalam bentuk paralel dan melalui jalur input pada pin mikrokontroler. Sehingga tujuan utama pull up yakni menghindari floating.
Rangkaian Pull Up pada Resistor
Setelah paham mengenai pengertian dan fungsi pull up, kali ini saatnya memahami rangkaian resistor pull up. Satu dari kaki dari resistor ini harus dihubungkan pada kutub. Di sisi lain, kaki resistor satunya dicabangkan, yang 1 dicabangkan ke pin input, yang satunya lagi disambungkan atau dicabangkan ke arah ground.
Rangkaian pull up resistor ini menyuguhkan logika tinggi yang biasa disebut juga high (logika 1) pada situasi yang normal. Saat push buttonnya ditekan/dipencet oleh pengguna maka logika akan menjadi turun atau low di mikrokontroler.
Dalam pull up internal, mikrokontroler ini nantinya memberikan logika high jika push button dibiarkan dan terjadi secara otomatis.
Perbedaan dari Pull Up dan Pull Down Resistor
Selain pull up, ternyata ada resistor jenis lain yaitu pull down. Resistor jenis ini juga dapat ditemui di bidang elektronika. Resistor jenis ini sebenarnya juga tidak kalah pentingnya dari pull up.
Berbeda dengan pull up resistor yang tadi sudah diuraikan, resistor jenis ini akan mencegah float ketika pada kondisi di bawah atau 0. Ketika bagian switch diklik, maka dapat memberikan data berupa data masuk nilai logika yang bernilai tinggi atau high di mikrokontroler.
Sebaliknya, saat bagian switch tidak ditekan maka nilai di mikrokontroler tidak dapat terjadi floating. Oleh sebab itu, nilai mikrokontroler bernilai low. Situasi ini bagus dipakai ketika default switch.
Persamaan Pull Up dan Pull Down Resistor
Beberapa kondisi fungsi dari dua resistor tersebut memang berbeda. Jenis dari dua resistor ini kerap dirangkai dalam media digital secara bersama-sama karena pada dasarnya kedua resistor ini saling melengkapi.
Bahkan ada kondisi dimana kedua resistor tersebut wajib ada secara bersamaan di media digital atau elektronika. Penambahan resistor di sinyal high biasa disebut pull up. Pun sebaliknya, penambahan pada sinyal low adalah pull down.
Kedua resistor tersebut pada umumnya memiliki fungsi dan kegunaan yang sama yaitu mencegah floating. Pull up akan mencegah di situasi float. Sedangkan, pull down akan pada situasi low.
Kelemahan dari Pull Up
Pembahasan mengenai pengertian dan fungsi pull up resistor tersebut tentunya sedikit banyak juga menguraikan tentang kelebihan pull up. Dibalik kelebihan tersebut tentunya juga ada kelemahannya. Namun, kelemahan tersebut tidak banyak dan tetap lebih banyak kelebihannya. Apa saja kelemahan dari pull up resistor ini?
Ada beberapa kekurangan dari resistor ini, diantaranya daya ekstra saat arus ditarik dari resistor dan kecepatannya berkurang. Beberapa logika akan rawan transien ketika dimasukkan pada input jika melalui pull up resistor.
Hal ini akan memaksa pengguna dalam penggunaan sumber daya filter. Dengan begitu, pengguna harus tetap hati-hati dalam menggunakan resistor ini.
Itulah pengertian dan fungsi pull up resistor yang bisa dijadikan referensi bagi pengguna. Sebagian besar dari pengguna media digital maupun elektronik tidak tau mengenai resistor ini. Namun hal tersebut masih batas wajar karena resistor ini terletak di dalam atau sistem elektronika. Biasanya hanya orang-orang tertentu saja yang paham betul mengenai bidang ini.