Berbicara mengenai sosiologi tentu saja tidak lepas dengan masyarakat, yang di dalamnya terdapat stratifikasi dan diferensiasi sosial. Secara garis besar masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
Pengertian Stratifikasi Sosial
Kata stratifikasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu stratum dan socius yang mempunyai arti stratum: tingkatan, sedangkan socium: teman atau masyarakat. Dari situlah diambil pengertian stratifikasi sosial adalah tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat.
Definisi Stratifikasi Sosial Menurut Para Tokoh
Horton and Hunt: Stratifikasi sosial merupakan sistem peringkat dalam masyarakat.
Cuber: Stratifikasi sosial sebagai suatu pola penempatan kategori kelas sosial berdasarkan hak hak yang berbeda.
Soerjono Soekanto: Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau sistem berlapis yang terdapat pada masyarakat.
P.J Bouman: Stratifikasi sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan.
Pitirim Sorokin: Stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Max Weber: Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.
Macam-macam Stratifikasi Sosial
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Stratifikasi sosial tertutup atau pelapisan sosial tertutup.
Stratifikasi ini bersifat tetap (tidak dapat berpindah ke tingkat yang lebih atas ataupun tingkatan bawah). Satu-satunya cara untuk berada di posisi tersebut adalah melalui kelahiran.
2. Stratifikasi sosial terbuka atau pelapisan terbuka.
Artinya seseorang dapat masuk ke dalam kelas sosial tertentu yang diinginkan ataupun keluar setelah mencapai tingkatan sosial yang lebih tinggi. Seseorang dapat dikeluarkan apabila tidak sanggup melaksanakan kewajiban yang sesuai kelas sosialnya.
Berdasarkan cara memperolehnya, stratifikasi sosial dibagi menjadi 2 yaitu:
- Stratifikasi dalam pendidikan.
- Stratifikasi dalam bidang ekonomi.
- Stratifikasi dalam bidang pekerjaan.
- Stratifikasi berdasarkan jenis kelamin.
- Stratifikasi yang diperoleh secara alami.
- Stratifikasi berdasarkan perbedaan usia.
- Stratifikasi sosial berdasarkan senioritas.
- Stratifikasi berdasarkan sistem kekerabatan.
- Stratifikasi berdasarkan keanggotaan dan kelompok tertentu.
Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial
a. Sistem Kasta
Kasta adalah golongan atau tingkatan manusia dalam masyarakat beragama Hindu, ada 5 tingkatan di antaranya:
Brahmana: golongan pendeta dalam masyarakat Hindu.
Kesatria: golongan bangsawan dan prajurit dalam masyarakat Hindu.
Paria: golongan rakyat jembel (yang hina-dina) dalam masyarakat Hindu.
Sudra: golongan rakyat biasa dalam masyarakat Hindu.
Waisya: golongan pedagang, petani, dan tukang dalam masyarakat Hindu
b. Sistem Kelas Sosial
Sistem ini merujuk pada perbedaan hierarkis antara insa atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Status dalam sistem kelas ini bisa diperoleh dengan memanfaatkan kepandaian seseorang.
c. Sistem Foedal
Sistem ini merupakan pendelegasian kekuasaan sosiopolitik yang dijalankan oleh kalangan bangsawan guna mengendalikan berbagai wilayah yang diklaimnya melalui kerja sama dengan pemimpin-pemimpin lokasi sebagai mitra.
Dalam sistem ini stratifikasi didasarkan pada empat tingkatan dalam masyarakat, yang disebut estate. Semua penduduk bersumpah untuk mengabdi kepada raja.
d. Sistem Apartheid
Sistem apartheid merupakan pemisahan antara kaum kulit putih dan hitam. Sisitem ini pernah diterapkan si Afrika Selatan, latar belakang adanya sistem apartheid ini didasarkan pada 3 kelompok ras besar yaitu, kulit putih, hitam, dan kulit berwarna.
Cara Memperoleh Status Sosial
1. Tanpa usaha atau otomatis sejak lahir (ascribed status) pada masyarakat dengan sistem lapisan tertutup.
2. Dengan cara berusaha atau diraih achieved status pada masyarakat dengan sistem lapisan terbuka.
3, Dengan cara kombinasi nyata diraih dan otomatis assihned status karena adanya pemberian penghargaan atau gelar atas perjuangan.
Peranan Sosial
Peranan sosial adalah perangkat hubungan seseorang karena menduduki status tersebut.
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah penggolongan ke,ompok sosial yang didasari oleh sesuatu yang dihargai serta diikuti hak dan kewajibannya dalam masyarajkat.
Kelas sosial terdiri atas kelas sosisal tinggi upper class kelas sosial menengah middle class dan kelas sosial rendah lower class
Aristoteles: membagi penduduk ke dlaam 3 golongan yaitu golongan sangat kaya golongan menengah dan golongan sangat miskin.
Menurut Karl Marx: kelas sosial utama dalam stratifikasi sosial terdiri atas golongan proletariat golongan menengah borjuis rendah dan golongan kapitalis borjuis.
Dasar Stratifikasi dalam Masyarakat
Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat disebabkan oleh adanya sesuatu yang berharga yaitu sebagai berikut:
- umur.
- pekerjaan.
- keturunan.
- pendidikan.
- kekuasaan.
- Fisik dan jenis kelamin.
- Kekayaan dan penghasilan.
- Kemampuan atau kepandaian.
Proses dan Pendorong Terciptanya Stratifikasi Sosial
- Terjadi secara otomatis karena ada faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. Misalnya kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, dan sifat keaslian keanggotaan seseorang dalam masyarakat.
- Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama yang dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi organisasi formal, seperti pemerintah, partai politikum perusahaan, perkumpulan dan angkatan bersenjata.
Menurut Huky, pendorong terciptanya stratifikasi sosial sebagai berikut:
- Perbedaan ras, budaya, dan ciri-ciri biologis seperti warna kulit dan latar belakang etnis
- Pembagian tugas yang terspesialisai yang berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi sosial.
- Kelangkaan yaitu stratifikasi lambat laun terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka.
Baca juga: Kelompok Primer dan Sekunder.