Tanaman anting-anting merupakan tanaman liar yang mempunyai nama latin Acalypha indica L.
Biasanya tanaman anting-anting banyak dijumpai di pekarangan rumah, pinggir jalan, dan rata-rata tempat lain juga terdapat tanaman ini, karena tanaman anting ini tergolong tanaman rumput yang dapat tumbuh dengan mudah di mana saja.
Pohonnya sendiri memiliki tinggi sekitar 30cm-50cm, batangnya bercabang dan mampunyai garis kasar memangjang. Untuk mengetahui ciri-ciri, manfaat, khasiat, klasifikasi lebih jelasnya dapat kamu simak penjelasan berikut.
1. Klasifikasi Tanaman Anting-Anting
Klasifikasi ilmiah merupakan salah satu cara yang digunakan oleh para ahli biologi untuk mengelompokkan serta mengkategorikan sepesies dari organisme yang sudah punah ataupun yang masih ada, karena klasifikasi atau pengelompokan merupakan suatu cara untuk memilah serta mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.
Urutan suatu klasifikasi makhluk hidup dari tingkatan tertinggi ke terendah yang saat ini digunakan yaitu domain (daerah), kingdom (kerajaan), phylum atau filum (hewan) atau divisio (tumbuhan), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), serta spesies (jenis).
Tujuan dilakukannya klasifikasi makhluk hidup untuk mempermudah dalam mengenal, membandingkan, serta mempelajari makhluk hidup. Membandingkan dapat berarti mencari persamaan serta perbedaan sifat maupun ciri pada suatu makhluk hidup. Untuk klasifikasi dari tanaman anting-anting sendiri adalah sebagai berikut:
- Kingdom (Dunia / Kerajaan) : Plantae (tumbuhan)
- Sub kingdom : Tracheobionta (tanaman yang memiliki pembuluh)
- Super divisi : Spermatopyta (tanaman yang menghasilkan biji)
- Divisio (Pembagian) : Magnoliophyta (Tanaman yang berbunga)
- Classis (Kelas) : Magnolipsida (tanaman berkeping dua atau dikotil)
- Sub kelas : Rosidae
- Ordo (bangsa) : Euphorbiales
- Familia (suku) : Euphorbiaceae
- Genus (marga) : Acalypha
- Species (jenis) : Acalypha australis Linn
Untuk nama lain dari tanaman anting-anting pada setiap daerah berbeda ada yang menyebutnya dengan nama Cekamas, Lelatang, Kucing-kucingan, Rumput kekosongan, Rumput bolong-bolong. Sedangkan di Cina disebut dengan nama Tie xian.
2. Ciri-Ciri Tanaman Anting-Anting
2.1. Daun
Untuk daun dari tanaman anting memiliki ciri tersendiri seperti memiliki bentuk bulat lonjong atau lanset serta letaknya berseling dengan ujung pada pangkal lancip, pada bagian tepi daun anting ini bergerigi.
Memiliki panjang daun sekitar 2,5 sampai 8 cm dengan lebar daun sekitar 1,5 sampai 3,5 cm.
2.2. Bunga
Organ dari tanaman anting-anting yang sering kali menjadi pembeda dengan tanaman yang lain yaitu bunganya.
Bunga tanaman anting memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai kelamin tunggal serta berumah satu yang keluar dari ketiak daun. Ukuran bunganya kecil-kecil dan berkumpul pada satu rangkaian yang mempunyai bentuk malai.
2.3. Batang
Batang tanaman anting memiliki ciri yaitu tinggi batangnya sekitar 30 hingga 60 cm, dan memiliki garis memanjang yang kasar.
2.4. Buah
Buah dari tanaman anting memiliki bentuk bulat dengan warna hitam.
2.5. Biji
Biji dari tanaman anting memiliki bentuk bulat panjang dan memiliki warna coklat.
Untuk memastikan tanaman anting atau bukan kamu hanya perlu memastikannya dengan cara melakukan tes sederhana, seperti kamu hanya perlu mencabut pohon tersebut sampai pada bagian akarnya kemudian biarkan beberapa saat, sehingga secara otomatis akan berdatangan para kucing untuk memakan akar tanaman tersebut.
Hal demikian disebabkan karena pada bagian akar yang mempunyai banyak manfaat untuk berbagai macam pengobatan.
Bahkan bagi kucing sangat berguna untuk melancarkan pencernaannya. Tanaman anting ini merupakan tanaman herbal semusim sehingga mudah dijumpai pada berbagai tempat.
3. Kandungan Zat Pada Tanaman Anting
Secara umum tanaman anting merupakan tanaman yang memiliki kandungan zat yang dapat memberikan rasa sejuk.
Ia juga mengandung astringen yang dapat dimanfaatkan untuk menghentikan perdarahan (hemostatikk). Juga mengandung asam karbonat yang berperan untuk memberikan efek antidiabetik, anti aging, anti oksidan, glucoronidase inhibitor.
Kemudian terdapat tannin yang mempunyai dampak xakthin oxidase inhibitor, serta antioksidan dan terdapat pula zat kaempferol yang memiliki fungsi untuk lipoxygenase inhibitor.
4. Manfaat Tanaman Anting-Anting
Tanaman anting ternyata memiliki banyak manfaat yang sangat membantu kehidupan manusia.
4.1. Mengobati Berak Darah, Mimisan, serta Batuk
Cara meramu daun tanaman anting untuk mengobati berak darah, mimisan, serta batuk yaitu dengan cara:
- Siapkan 30 hingga 60 gram tanaman anting yang kering.
- Rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Kemudian tunggu hingga dingin
- Minumlah sehari 2 kali sebanyak setengah gelas.
4.2. Untuk Obat Disentri
Untuk mengobati disentri, tanaman anting diolah dengan cara yang sama seperti untuk mengobati berak darah, mimisan, serta batuk. Akan tetapi berbeda pada cara minumnya, yaitu secara teratur selama 5 hingga 10 hari.
4.3. Untuk Obat Diare dan Muntah Darah
Cara meramu tanaman anting untuk obat diare dan muntah darah yaitu dengan cara:
Siapkan sebanyak 30 hingga 60 gram tanaman anting, kemudian jemur hingga kering, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas saja, kemudian minum 2 kali sehari sebanyak masing-masing setengah gelas.
4.4. Untuk Mengobati Perdarahan serta Luka Bakar
Untuk mengobati perdarahan serta luka bakar menggunakan tanaman anting-anting, kamu hanya perlu menyediakan tanaman anting yang masih segar, kemudian lumatkan secukupnya dan campur dengan gula pasir secukupnya. Lalu cukup tempelkan pada bagian yang luka.
4.5. Untuk Obat Asam Urat
Tanaman anting dapat pula dimanfaatkan untuk mengobati asam urat yaitu dengan cara rebus akar kering tanaman anting sebanyak kurang lebih 60 gram dengan 3 gelas, tunggu sampai mendidih dan hanya tersisa setengah gelas air saja. Minum sebanyak 3 kali sehari.
4.6. Untuk Mengobati Penyakit Kulit
Daun anting-anting selain digunakan untuk meredakan pendarahan serta luka bakar, dapat pula dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kulit, karena mempunyai kandungan zat antiseptic yang bermanfaat untuk mencegah penyebaran bekteri pada tubuh, seperti gatal dan kudis.
Selain beberapa manfaat tersebut, meminum air rebusan akar serta daun dari tanaman anting dipercaya dapat mengobati sakit dari saraf kejepit.
Apabila kamu tidak suka dengan rasanya, maka dapat mencampurnya dengan daun salam, daun sereh, serta gula jawa untuk menambah aroma serta cita rasa dalam air rebusan tanaman herbal ini.
5. Cara Budidaya Tanaman Anting-Anting
Tanaman anting dapat diperbanyak dengan menggunakan biji. Tanaman anting ini sangat gampang dipelihara, sama seperti tanaman lain yang membutuhkan air dengan penyiraman yang merata dengan menjaga kelembapan tanah serta pemupukan terutama pupuk kasar.
Tanaman anting ini akan tumbuh subur dengan penyinaran matahari yang cukup namun sedikit agak terlindung.
Dengan mengetahui ciri-ciri, khasiat, manfaat, kandungan, klasifikasi, serta cara merawat tanaman anting ini kamu dapat mengambil manfaatnya sebagai obat herbal yang terjangkau.
Wao