Burung prenjak adalah sebutan dari sekelompok burung kecil yang memiliki gerakan lincah, suara merdu, dan lantang. Menurut histori, kelompok burung ini dimasukkan ke dalam satu suku Sylviidae.
Namun menurut Sibley Ahlquist kini kekerabatannya telah dipisah menjadi Sylviidae dan Cisticolidae dengan analisis DNA yang telah dilakukannya.
1. Jenis-jenis Burung Prenjak
Prenjak memiliki nama yang berbeda-beda di setiap wilayah, seperti di Jawa misalnya masyarakat menyebutnya dengan prenjak/ciblek. Orang Sunda menyebut cinenen, Betawi menyebut kecici/cici, dan dalam bahasa melayu disebut murai.
Biar nggak bingung yuk lihat jenis-jenis, nama, beserta gambarnya:
1.1. Prenjak Lumut
Prenjak lumut atau lancur, burung ini tergolong burung pengicau kecil, dilihat dari bentuk dan warnanya hampir mirip dengan prenjak kapala merah. Burung ini terkenal dengan perawatannya yang susah. Walaupun demikian prenjak ini rajin berkicau.
Burung ini sering dijumpai di area perkebunan ditandai dengan suara keras ciek-ciek-ciek dengan kelamin jantan dan ter-ter-ter untuk si betina. Prenjak lumut mirip dengan prenjak merah, yang membedakan adalah ukuran tubuhnya yang lebih kecil.
Walaupun ia sering bersuara, akan tetapi suaranya dinilai kurang enak untuk dinikmati, ditambah lagi dengan perawatan yang susah dan rentan mati apabila dipelihara manusia itulah salah satu penyebab mengapa orang jarang memliharanya.
Burung prenjak lumut memang tidak mudah untuk beradaptasi dengan manusia, salah satu trik jika kamu ingin memelihara yaitu dengan merawat mulai dari anakan, sehingga burung tersebut akan mudah beradaptasi dengan manusia pada saat dewasa nanti.
Ciri Prenjak Lumut
Kepala besar dengan warna merah tegas
Postur badan lebih panjang dan ramping
Bulu bagian atas berwarna hijau tegas dan bulu dada warnanya lebih gelap
Terdapat 2 helai bulu yang lebih panjang di bagian ekor (Biasanya saat berkicau bulu tersebut akan dimainkan)
Memiliki paruh lebih tebal dan terdapat warna hitam tegas di bawahnya
Ciri betina
Kepala kecil dan warna merah di bagian kepala lebih pudar
Bulu bagian atas hijau pudar dan warna bulu bawah cerah
Paruh lebih tipis, di bagian bawah terdapat warna kuning atau putih.
Habitat
1.2. Prenjak Gunung (CIGUN)
Selain prenjak gunung para kicau mania biasa menyebutnya dengan istilah CIGUN alias Ciblek Gunung. Merupakan salah satu dari sekian jenis burung dari keluarga cisticolidae yang menjadi bahan perbincangan sebagian besar para kicau mania.
Burung prenjak gunung mempunyai nama latin prinia atrogularis, lebih dominan bagus apabila dibandingkan dengan jenis burung prenjak lainnya. Kicauannya dinilai lebih bervariasi dan karakternya lebih agresif. Begitupun dengan perawakannya lebih indah dan mudah dikenal.
Maka dari itu tidak heran apabila harga prenjak gunung relatif lebih mahal dibanding jenis prenjak lain. Ditambah lagi populasi di alam liar yang semakin langka, begitu pun para pembudidaya yang tidak terlalu banyak.
Para penghobi terkadang menyebut burung prenjak gunung dengan sebutan cigun atau ciblek Sumatera. Nama tersebut diberikan bukan tanpa alasan, tetapi karena sebab sebagian besar wilayah penyebaran di Indonesia untuk unggas yang mempunyai nama latin prinia atrogularis ini memang berada di Pulau tersebut.
Di habitat asli, burung tersebut menyukai wilayah perbukitan dan pegunungan pada ketinggian 600-2500 Mdpl. Mereka juga termasuk burung berkoloni yang mana jenis ini selalu hidup berkelompok dalam jumlah yang banyak.
Ciri-ciri Prenjak Gunung
Ciri dari prenjak gunung ini sangat mudah untuk dikenali. Dilihat dari badan, rata-rata berkisar antara 15 – 16 cm, agak besar dikit dibandingkan dengan jenis prenjak lain. Hampir dari semua bagian bulunya berwarna cokelat.
Ekor panjang, pada bagian alis berwarna putih, pipi abu-abu, dan semua sisi tubuhnya kekuningan, iris mata cokelat kemerahan, kaki merah muda dan paruh bawah lebih cerah dibanding bagian atas.
1.3. Prenjak Kepala Merah (Prenjak Atas)
Prenjak kepala merah atau cemblek memiliki ciri bulu di kepala berwarna merah, ukuran tubuh lebih kecil dibanding jenis lain, suaranya lantang.
Mudah ditemukan di pekarang-pekarangan belakang rumah.
1.4. Prenjak Kristal (DAPUT dan DAKUN)
Jenis burung prenjak kristal atau jali memilik dua jenis yaitu Dada Putih (DAPUT) dan Dada Kuning (DAKUN), untuk membedakan kamu bisa melihat foto di bawah ini.
Jali Dada Putih
Jali Dada Kuning
1.5. Prenjak Coki
Jenis prenjak coki cukup langka dibandingkan jenis prenjak lainnya, bentuk fisiknya sekilas terlihat seperti ciblek kepala merah namun jika dipahami bagian dadanya terlihat sangat berbeda.
Tinggi kaki dan warna putih mungkin cukup jelas untuk membedakan.
1.6. Prenjak Sawah
Prenjak sawah merupakan burung penghuni padang rumput gelagah, seperti namanya burung ini banyak ditemukan di sawah. Tubuhnya lebih besar dibanding jenis prenjak lainnya.
Berbeda dengan jenis prenjak lain, burung prenjak sawah banyak dijual ombyokan, populasi di alam liar juga masih terbilang banyak. Namun jika dibandingkan dengan jenis prenjak lain, burung ini masih kalah dengan prenjak gunung.
Disamping kelemahannya burung ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu proses perawatan yang mudah dan hemat.
1.7. Prenjak Tebu
Tubuhnya ramping panjang berwana kuning di bagian dada, banyak dijumpai di lahn tebu milik PTPN.
2. Makanan Burung Prenjak
Makanan burung prenjak di alam liar antara lain adalah ulat, kroto, dan berbagai serangga kecil.
Namun ketika sudah menjadi burung peliharaan biasa para kicau mania memberi makan voer, tentunya sebelum pemberian penuh sudah dilatih terlebih dahulu agar doyan makan voer.
3. Harga Burung Prenjak
Berikut adalah daftar harga burung prenjak menurut jenisnya:
4. Video Masteran Burung Prenjak MP3
Download masteran burung prenjak agar cepat gacor dor dan menang lomba.
Suara prenjak coki di alam liar
5. Ciri-ciri dan Kebiasaan Burung Prenjak
Bagi kamu yang masih amatiran mengenai burung prenjak ini alangkah baiknya kita simak penjelasan berikut ini mengenai ciri-cirinya. Pertama kita kenali tubuhnya, burung ini pada umumnya berukuran kecil ramping dan mempunyai ekor panjang.
Panjang tubuh dari ujung paruh hingga ekor antara 10-15 cm, meskipun ada juga yang melebihi hingga 25 cm. Dilihat dari segi warna kebanyakan berwarna kekuningan, kecoklatan di bagian punggung, atau hijau zaitun, dengan warna keputih-putihan atau kekuningan pada bagian perut.
Suaranya nyaring nyempling dan brisik, prenjak sering kali mengeluarkan suaranya (ngoceh) tiba-tiba dan berisik. Beberapa jenis prenjak ngoceh keras untuk menandai kehadirannya, sambil bertengger pada ujung tonggak. ranting, tiang, kawat listrik, atau pun tempat-tempat yang semisal.
Selain ciri-ciri, kamu juga harus mengetahui kebiasaan yang biasa dilakukan oleh burung prenjak ini, burung prenjak menyukai tempat-tempat terbuka, seperti pada area semak belukar, kebun, sawah, padang ilalang, pekarangan, dan rawa.
Makanan utamanya berupa serangga seperti belalang, capung, ulat, dan sejenisnya yang berukuran kecil. Prenjak sering dijumpai berpasangan atau berkumpul dengan anak-anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa, biasanya ia sedang melatih anaknya untuk terbang.
Semua jenis prenjak sering bersarang di tempat-tempat yang pendek seperti semak belukar, rumput ilalang, kerimbunan daun perdu. Terkadang sarangnya dititipi telur burung wiwik kelabu Cacomantis merulinus dan sebangsanya yang bersifat parasit.
6. Gambar Burung Prenjak