Sebagian besar masyarakat mungkin sudah mengenal salah satu alat elektronik yang seringkali digunakan secara rutin yang dikenal dengan nama resistor. Hanya saja, masih sedikit yang ternyata benar-benar mengenali dengan detail seperti apa saja kode warna resistor yang disediakan sejak awal.
Padahal jenis kode warna tersebut memiliki peran penting ketika diaplikasikan. Sebelum mengenal dengan lebih detail dan lengkap terkait kode warna yang ada dalam resistor, sebaiknya kenali apakah semua resistor sama.
Apalagi ternyata memang ada beberapa resistor yang menggunakan kode warna untuk memudahkan ketika digunakan dan ada pula yang tidak membutuhkannya. Silakan simak secara lengkap mengenai jawabannya dalam uraian berikut ini:
Mengenal Resistor
Pertama-tama, setiap orang yang ingin mengenal beberapa kode warna resistor yang sudah disediakan sebaiknya juga mengenali jenis komponen ini. Ciri termudahnya biasa terlihat pada Printed Circuit Board (PCB).
Walaupun alat ini memang sudah cukup terkenal seperti yang disinggung sebelumnya, tetap ditemukan beberapa orang yang tidak mengenali karakteristik lengkapnya.
Belum lagi jika ternyata ada beberapa jenis yang hambatannya bervariasi. Seperti nama yang digunakan sejak awal, alat yang dikenal dengan nama resistor ini sudah dilengkapi dengan aliran listrik berupa hambatan.
Tidak heran jika nantinya ditemukan bentuk aliran listrik dan prinsip kerja yang berbeda dan bertolak belakang dari alat yang lainnya. Namun jenis aliran hambatan ini sebenarnya malah lebih sering dipakai.
Lebih lanjut, terutamanya bagi para pemula, penting juga untuk mengenali seperti apa cara kerja resistor terutama yang memanfaatkan variabel tertentu.
Berdasarkan pada tipe atau besaran variabel yang dipakai sejak awal, ada beberapa kategori resistor misalnya saja dengan variabel yang konstan. Selain itu, ada juga yang berubah-ubah sesuai dengan kekuatan dari cahaya.
Kode Warna Resistor
Penting untuk dikenali pula, ternyata ada kategorisasi lainnya untuk alat seperti resistor ini yang tidak berfokus pada variabel yang digunakan. Secara sederhana, kode warna resistor juga akan lebih mudah dikenali bahkan dipahami dalam jangka yang lebih panjang melalui kategorisasi ini.
Mari kenali beberapa contoh kategori resistornya dalam uraian berikut ini:
1. Resistor dengan Empat Warna
Bagi yang belum pernah menggunakan secara langsung resistor, maka wajib mengenali jenis pertama ini karena lebih sering dan biasanya diaplikasikan. Namun sebaiknya mulai dengan mengenali bahwa nantinya akan ada beberapa jenis warna yang disediakan dan itu tidak terbatas pada empat.
Sementara angka empat lebih mewakili jumlah pita yang digunakan. Demi memudahkan para pemula yang baru pertama kali mendengar bahkan menemukan benda ini secara langsung, maka persoalan pita menjadi penting.
Sebenarnya semua jenis resistor yang didasarkan pada warna yang dimiliki sudah menggunakan pita sebagai tanda bahkan dalam menunjukkan besaran angkanya. Selain itu, kode warna resistor juga menggambarkan adanya nilai toleransi.
2. Resistor dengan Lima Warna
Jika ingin tahu jenis resistor yang menggunakan jumlah kode warna yang lebih banyak, maka kenali jenis resistor yang kedua ini. Apalagi jenis resistor ini ternyata memanfaatkan pita yang ketiga untuk masih menggambarkan dan mewakili nilai resistensi yang dimiliki untuk nanti disesuaikan.
Sementara lebihnya masih menggambarkan adanya persentase dari angka toleransi. Jangan sampai ketinggalan untuk dikenali serta dipahami sebelum menggunakan langsung, kategori ini memanfaatkan berbagai kode warna yang mudah untuk dikenali.
Namun tetap saja, urutan yang dipakai biasanya masih sama dan mengikuti aturan urutan warna yang dipakai oleh kategori yang pertama. Selain itu, warna netral sampai mencolok tetap digunakan sesuai dengan keperluan.
3. Resistor dengan Enam Warna
Sementara itu, untuk kategori yang berikutnya ini secara garis besar memang jarang ditemukan. Namun bukan berarti tidak pernah digunakan langsung.
Hanya saja, kategori yang memanfaatkan enam pita untuk menunjukkan enam warna yang bervariasi ini lebih dilibatkan ketika diperlukan aktivitas khusus. Misalnya saja, ketika ingin memeriksa suatu benda dengan lebih teliti.
Untuk memudahkan dalam pengenalan dan pemahaman mengenai kategori yang terakhir ini, jangan lupa untuk selalu memperhatikan seluruh pita yang dipakai.
Mungkin akan ditemukan beberapa warna yang mirip bahkan sama secara urutannya dengan yang lainnya, namun tetap saja memiliki nilai yang khusus. Misalnya saja, bagian keenam yang dikhususkan untuk koefisien terkait suku.
Baca juga: Cara Menghitung Kapasitor
Cara Menghitung Resistor Warna
Setelah berhasil dalam mengenali berbagai jenis resistor baik yang berdasarkan pada variabelnya maupun warnanya, maka tidak lengkap tanpa informasi ini. Ditambah lagi, kali ini akan ditunjukkan mengenai tata cara sekaligus tips khusus untuk memulai perhitungan pada resistor yang memang tepat.
Penasaran? Beberapa tutorialnya secara lebih detail dapat disimak seperti sebagai berikut:
1. Resistor Menggunakan Empat Warna
Untuk yang baru pertama kali mendengar istilah tentang perhitungan resistor dengan empat warna ini, maka tidak perlu merasa bingung. Langsung saja simak beberapa cara secara runtut di bawah ini untuk memudahkan ketika praktik secara langsung.
- Mulai dengan memeriksa bagian paling kiri dengan angka yang ada.
- Nanti gunakan angka tersebut dan sandingkan dengan angka yang berikutnya.
- Jika sudah, maka silahkan coba untuk membantu presentasi dari sana.
- Setelah itu, hanya perlu memadukannya dengan perpangkatan dua secara tepat.
- Terakhir, angka yang terakhir menunjukkan seberapa toleransi warna yang dipakai.
2. Jenis Resistor dengan Lima Warna
Kemudian ada juga tutorial untuk perhitungan yang lainnya yang jangan sampai dilewatkan untuk diketahui terutama bagi para pemula yang mencoba. Selain itu, karena adanya jumlah pita yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis sebelumnya, maka sebaiknya nanti dipraktikkan dengan teliti. Silakan langsung saja simak tata caranya dalam uraian berikut ini:
- Silakan mulai dari pita yang kiri dan bergerak ke kanan.
- Bagian yang paling kiri akan menunjukkan nilai pertama yang dimunculkan.
- Kemudian simpan nilai tersebut ditambah dengan nilai resistensi pada pita kedua.
- Setelah itu, padukan kedua nilai tersebut dari dua warna yang dihitung.
- Jika sudah, maka lanjutkan dengan dikali sepuluh dan pangkatkan dua.
- Terakhir, hanya perlu menutup dengan mengkalikannya kurang lebih satu persen.
3. Kategori untuk Enam Warna
Sementara itu, tutorial yang ketiga ini akan menjelaskan mengenai perhitungan khusus resistor dengan enam warna yang jauh lebih sulit. Namun setidaknya, dengan cara secara runtut di bawah ini, prosesnya akan lebih cepat dan mudah tentunya:
- Awali dahulu dengan menentukan warna apa saja yang ingin dihitung.
- Nantinya, setiap orang hanya perlu menyatukan kedua nilai dari warna tersebut.
- Setelah itu, jangan lupa mempertemukan dan mengkalikannya dengan angka sepuluh.
- Jika memang sudah berhasil maka jangan lupa untuk memangkatkan dengan dua.
- Kemudian, lanjutkan dengan mempertemukannya dengan nilai toleransi pada pita kelima.
- Terakhir, angka yang sudah dihasilkan hanya perlu dipertemukan dengan koefisien suhu.
Ulasan secara detail dan tentu saja lengkap mengenai kode warna resistor wajib untuk dikenali terlebih dahulu sebelum mencoba untuk mengaplikasikan alatnya. Ditambah lagi, ternyata masih banyak yang tidak benar-benar tahu tentang beberapa kategori resistor.
Terutama yang memiliki jenis pita sesuai kebutuhannya. Setiap pita tersebut juga menggambarkan nilai resistensi sampai pula toleransinya.