Pengertian dan Fungsi PCB (Printed Circuit Board)

Pernah mendengar pengertian PCB? Mungkin bagi orang awam kebanyakan tidak mengenalnya karena singkatan dari printed circuit board. Ketika dilihat dari namanya tentu sudah terbayang bukan PCB itu biasa digunakan atau berfungsi apa dalam kehidupan manusia. 

Khusus bagi yang belum mengetahuinya sama sekali, perlu memahami apa itu PCB sebagai langkah awal perkenalan. Sedikit sejarahnya bahwa PCB ini pertama kali muncul atau ditemukan di Austria pada tahun 1936 dan mulai digunakan secara aktif sekitar 1940an. 

Uniknya, pertama kali PCB digunakan sebagai salah satu komponen dalam radio militer saat perang dunia. Nah untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak pengertian PCB dan beberapa jenisnya yang akan disampaikan dalam penjelasan berikut ini:

Printed Circuit Board, Fungsi, dan Ciri Fisiknya

Tentunya sebelum memasuki pembahasan lebih jauh mengenai komponen satu ini, perlu diketahui dahulu pengertian PCB dan ciri fisiknya. Sebagai tahap perkenalan dan lebih mudah untuk memahami PCB diartikan sebagai papan rangkaian yang tercetak. 

Umumnya difungsikan untuk menghubungkan antar komponen dalam jalur konduktor pada suatu alat elektronik yang digunakan. Berbagai perangkat elektronik yang umumnya menggunakan printed circuit board adalah televisi, komputer, dan lain sebagainya. 

Sesuai pembahasan sebelum pengertian PCB, bahwa setidaknya komponen ini berusia lebih 80 tahun dan masih digunakan hingga kini. Untuk fungsinya sendiri, printed circuit board memiliki beragam fungsi dan tidak hanya untuk mengatur hubungan antar komponen saja.

Pertama yaitu printed circuit board mampu membuat komponen elektronik menjadi tersusun dan lebih terorganisir. Kemudian meningkatkan kinerja komponen yang aktif maupun pasif pada perangkat elektronik. 

Lalu membuat tampilan komponen tertata dan menurunkan kemungkinan malfungsi yang terjadi. Mengurangi keberadaan kabel, sehingga penempatan lebih efisien dan terlihat baik. Penggunaan kabel akan memakan banyak tempat dan lebih mudah terlilit satu sama lain.

Perlu diketahui juga sesuai pengertian PCB berbentuk datar dengan warna terang hijau ditambah beberapa komponen diletakkan di atasnya. Oleh karena itu, mengapa keberadaannya dirasa lebih baik dibandingkan ketika menggunakan kabel. 

Kandungan dalam Lapisan PCB

Setelah mengetahui banyak penjelasan mengenai pengertian PCB, ciri fisiknya, dan juga kegunaan yang umum digunakan pada alat elektronik. Beralih penjelasan komponen serta lapisan pada PCB. Langsung simak kandungan yang ada pada printed circuit board antara lain:

1. Lapisan Dasar Substrat

Pertama merupakan lapisan yang dapat dilihat paling mudah sebab memiliki ukuran yang lebih besar dan punya fisik yang mudah ditemukan. Ketika melihat foto printed circuit board tentu akan diketahui bahwa lapisan dasar atau substrat ini berada di tengah. 

Lapisan yang menjadi tempat meletakkan komponen lain di atasnya, maka itu yang disebut sebagai lapisan dasar. Sebenarnya substrat merupakan nama suatu bahan yang digunakan dalam printed circuit board.

Bagian ini dapat menahan panas yang tinggi. Bahan ini dipilih karena lebih tahan untuk menjalankan perintah yang diberikan pengguna alat elektronik. Akan tetapi, penggunaan bahan ini memang sesuai harga yang dimiliki. Sebab pemakaian juga sebagus kualitas lapisan.

2. Screen Silk

Lapisan selanjutnya ada screen silk yang berada di bagian paling atas printed circuit board saat dilihat secara vertikal dan cukup kecil bagiannya. Biasanya warnanya terdiri atas putih, hitam, atau bahkan abu-abu.

Bagian ini sering dicirikan yang tidak diletakkan komponen apapun di dalamnya. Sementara itu, fungsi printed circuit board biasanya dituliskan mengenai angka simbol penting untuk rangkaian komponen di dalamnya.

3. Chopper atau Tembaga

Bahan satu ini mungkin tidak terlalu asing dan tidak perlu dijelaskan seperti usaha memahami pengertian PCB bukan? Banyaknya penggunaan tembaga pada perangkat atau komponen elektronik juga dipilih karena kuat dan mudah menghantarkan listrik. 

Biasanya warna yang dimiliki lapisan tembaga umumnya yaitu coklat atau sedikit keemasan yang berkilau. Setiap peletakkan lapisan tembaga akan disesuaikan dengan jenis dari printed circuit board. Fungsinya untuk merekatkan bagian lapisan dasar dengan lapisan solder mask.

4. Lapisan Soldermask

Pembahasan terakhir mengenai lapisan yang ada di dalam printed circuit board adalah soldermask yang berada di antara tembaga dan silkscreen. Biasanya lapisan soldermask pada printed circuit board berwarna hijau atau biru.

Ukuran besarannya juga cukup tipis. Di sisi lain, fungsi soldermask printed circuit board adalah untuk melindungi lapisan tembaga dan jalur konduktor.

Baca juga: Perbedaan ELCB dan MCB

Jenis Printed Circuit Board (PCB)

Lanjut ke pembahasan terakhir setelah seluruh informasi telah disampaikan mulai dari pengertian PCB hingga kandungan dalam lapisan tersebut. Beralih ke jenis-jenis printed circuit board yang sering digunakan dalam perangkat elektronik dan perbedaannya masing-masing.

Sebagai tambahan informasi juga bahwa jenis printed circuit board dibagi menjadi 2 kategori yaitu lapisan serta kelenturan yang dimiliki. Langsung saja simak yuk apa saja jenis-jenis printed circuit board yang dapat digunakan dalam penjelasan berikut:

1. Single – Double Side Printed Circuit Board

Pengertian PCB single double ini sebenarnya merujuk pada 2 jenisnya yang salah satunya memiliki lapisan single sedangkan yang lain lapisan double. Jenis ini juga termasuk dalam kategori yang dibagi sesuai dengan lapisan printed circuit board yang dimiliki. 

Perbedaan utama yang dimiliki oleh keduanya terletak pada harga double printed circuit board yang lebih mahal. Pertama ada single printed circuit board biasanya memiliki satu lapisan tembaga, sehingga umum digunakan pada alat elektronik sederhana. 

Kemudian ada double printed circuit board. Memiliki ciri fisik dua lapisan tembaga dan juga memiliki lubang untuk menyambungkan satu sama lain.

2. Multi Layer Printed Circuit Board

Beralih ke jenis berikutnya yaitu multi layer printed circuit board yang masih termasuk dalam kategori ditinjau dari lapisan yang dimiliki. Ketika sebelumnya single berarti satu dan double berarti dua lapisan.

Maka multilayer berarti banyak lapisan. Seperti artinya, lapisan tembaga yang digunakan untuk jenis ini dimulai dari 4, 6, dan terus bertambah hingga maksimal 16 lapisan.

3. Rigid Printed Circuit Board

Sebelumnya telah disampaikan mengenai kategori printed circuit board ditinjau dari lapisan yang ada di dalamnya, khususnya tembaga. Maka kini beralih ke kategori berikutnya yaitu ditinjau dari kelenturan yang dimiliki printed circuit board. 

Jenis pertama printed circuit board adalah rigid yang berarti kaku, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat elastisitasnya lebih rendah.

4. Flex Printed Circuit Board

Berbeda dengan rigid printed circuit board, pada jenis flex akan diperoleh tingkat keelastisan yang lebih tinggi. Hal ini disesuaikan dengan nama yang dimiliki yaitu flex.

Berarti juga flexible yang disederhanakan agar mudah diucapkan. Susunan lapisan substrat yang dimiliki agak berbeda dengan jenis rigid karena lebih fleksibel dan mungkin untuk dibengkokkan.

5. Rigid – Flex Printed Circuit Board

Terakhir adalah perpaduan antara rigid dan flex printed circuit board yang masih termasuk dalam kategori jenis PCB ditinjau dari elastisitasnya. Sesuai dengan namanya juga bahwa rigid – flex ini merupakan kombinasi yang disatukan dengan menyambungkan keduanya. 

Komponen ini bagi beberapa alat elektronik lebih unggul karena memiliki karakteristik unik masing-masing untuk situasi yang berbeda. Selain itu, bagi orang-orang yang tertarik untuk mendalami komponen ini lebih lanjut, tentunya juga bersinggungan dengan alat elektronik.

Itulah beberapa hal yang dapat disampaikan mengenai pengertian PCB disertai tambahan tentang jenis dan juga fungsinya. Komponen yang identik dengan warna hijau ini memiliki beragam perangkat di dalamnya yang meningkatkan ketertarikan.

Leave a Comment