Matematika memanglah memiliki banyak perhitungan, dari mulai rumus yang sederhana yaitu keliling dan luas, sampai melakukan perhitungan torsi. Rumus cara menghitung torsi pada dasarnya sederhana, tidak memerlukan banyak hafalan symbol akan tetapi hanya memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam mengkalikannya.
Torsi ini biasanya dimanfaatkan oleh para teknisi yang berkecimpung pada bidangnya. Memang benar bahwa perhitungan torsi sederhana. Tapi dibalik itu beberapa hal dasar perlu diketahui mengingat torsi adalah besaran vektor yang harus diketahui bagaimana arah gaya yang dihasilkan.
Torsi ini sering disebut juga sebagai momen gaya, momen gaya bukanlah besaran turunan. Jadi dalam melakukan perhitungan torsi ini mengharuskan perhitungan besaran vektor terlebih dahulu. Untuk lebih lengkapnya, simak uraian mengenai torsi berikut:
Pengertian Torsi
Perputaran sebuah benda atau rotasi dapat dihitung dengan rumus torsi. Torsi adalah sebuah besaran yang digunakan ketika melakukan perhitungan besarnya benda dapat melakukan rotasi.
Bagi yang sudah mengetahui apa itu vector r dan vector F, maka tidaklah sulit mengetahui perhitungan torsi ini. Mengingat torsi adalah termasuk dalam kategori besaran vektor, maka sebelum mengetahui cara menghitung torsi sebaiknya pahami vector dahulu.
Konsep dasar vektor dan torsi tidak jauh berbeda. Jika vektor lebih ke menentukan arah pada sebuah objek maka torsi menghitung besaran rotasi pada objek tersebut.
Ketika akan melakukan perhitungan pada torsi atau momen gaya, maka hal yang diperlukan adalah mengetahui lengan gaya objek tersebut serta gayanya. Pada dasarnya, F adalah simbol dari gaya yang memiliki satuan newton.
Pengertian Vektor r
Sebelumnya dijelaskan apa pengertian dari torsi, pada pembahasan berikut yaitu mengenai pengertian vektor r. Lalu sebenarnya apa itu vector r? Bagi yang belum mengetahui, vector r adalah vector dengan posisi sehubung dengan titik atau sumbu rotasi.
Gaya yang ada dalam sumbu rotasi ini diterapkan untuk perhitungan besarnya jarak nantinya pada vector r. Secara singkatnya r adalah lengan gaya pada suatu objek.
1. Pengertian Vector F
Cara menghitung torsi pasti memerlukan berapa besarnya vektor F. Simbol F merupakan arti dari “gaya” yang memiliki satuan newton.
Sebuah benda yang didorong pada sebuah arah tertentu dengan gaya maka akan mengalami perubahan. Benda dapat mengarah ke kanan ataupun ke kiri, benda juga dapat berputar atau berotasi sesuai dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut.
2. Rumus Torsi
Besaran dari rotasi sebuah benda ini dapat dihitung dengan cara khusus, rumusnya adalah lakukan perkalian silang antara vektor F dan juga vector r. Dalam perhitungan torsi ini, dibedakan menjadi dua yaitu torsi negatif dan positif.
Apabila menentukan torsi positif maka wajib melakukan perhitungan rotasi yang searah dengan jarum jam. Namun sebaliknya jika yang akan dicari adalah torsi negatif maka lakukan dengan menghitung kebalikan arah jarum jam.
Rumus yang dibutuhkan dalam menghitung momen gaya dari sebuah objek khusus ini adalah T=r x F. Atau lebih tepatnya bahwa momen gaya diperoleh dari perkalian antara vektor r dan juga besaran gaya tersebut.
Jangan lupa ketahuilah arah gaya dari objek yang ditunjukan. Semakin besar jumlah besaran gaya sangat berpengaruh pada jumlah momen gaya, semakin jauh lengan gaya antara titik juga memperbesar gaya.
4. Sebab-sebab yang Mempengaruh Torsi
Momen gaya dapat menghasilkan sebuah besaran sesuai dengan pengaruh atau sebab-sebab yang memungkinkan. Beberapa sebab tersebut adalah hasil dari perhitungan yang mengarah pada objek.
Sebagai contoh pemberian gaya sebesar n akan mempengaruhi arah gerak sebuah benda tersebut. Berikut ulasan lengkap apa saja yang menjadi pengaruh pada besaran torsi:
1. Gaya
Tentu saja yang pertama adalah gaya. Gaya yang diberikan pada sebuah benda sangat mempengaruhi arah gerak benda. Benda akan bergerak entah itu ke kanan ataupun ke kiri dengan hasil tertentu sesuai dengan gaya yang diterapkan.
Tak terkecuali dalam perhitungan rotasi pada benda. Besarnya hasil rotasi ini ditentukan pada seberapa besar gaya yang ada, jika besar maka torsi akan sama besarnya.
2. Lengan Gaya
Dalam rumus cara menghitung torsi ada yang namanya lengan gaya. Umumnya lengan gaya ini adalah jarak menuju titik poros pada objek. Dilambangkan dengan simbol r dan nantinya akan dikalikan dengan besaran gaya.
Lengan gaya akan sangat mempengaruhi torsi. Karena jika semakin panjang atau jauh jaraknya maka akan semakin besar pula hasil dari gaya tersebut, dan berlaku sebaliknya.
3. Arah dari Gaya
Tentunya sebuah benda jika bergerak akan mengarah pada suatu arah. Arah tersebut dapat ke kanan maupun lurus ke kiri, ada juga yang berputar seperti pada torsi ini. Jika benda akan bergerak secara tegak lurus sejumlah 90 derajat, maka besaran gaya akan menjadi maksimal.
Berbeda dengan benda yang hanya bergerak vertikal maupun horizontal. Benda yang mengarah tegak lurus akan memiliki gaya paling besar.
5. Cara Menghitung Torsi
Agar memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai pembahasan rumus torsi ini maka latihan soal memang sebaiknya dilakukan. Latihan soal dapat berupa soal cerita ataupun soal gambar.
Berikut ini adalah satu contoh soal yang dilengkapi dengan pembahasan secara lengkap seputar pembahasan torsi, yaitu:
Sebuah batang korek api akan diputar searah jarum jam dengan gaya yang dikeluarkan yakni 20N. Gaya tersebut akan diberikan pada batang korek api agar dapat berputar sesuai arah jarum jam dan menunjukan momen gaya yang positif.
Besaran lengan gaya yang diketahui adalah 10 m. Pertanyaannya, berapakah besaran torsi yang memungkinkan?
Diketahui:
F= 20N (gaya) R= 10 m (lengan gaya/jarak terhadap objek) Ditanya: T? (Besaran torsi) Dijawab: T= F x r T= 20 N x 10 m T= 200 Nm
Jadi kesimpulan yang didapat dari total besaran perputaran pada batang korek api adalah 200 Nm. Hasil tersebut sudah terlihat jelas darimana asal usul angka karena pada soal sudah dijabarkan secara rinci.
Maka yang harus dilakukan adalah dengan mengalikan secara langsung berapa besaran gaya. Juga berapa lengan gaya yang diaplikasikan pada batang korek api.
Pembahasan lengkap mengenai cara menghitung torsi ini cukup rinci dan jelas. Namun apabila masih mengalami kesulitan dalam memahami, sebaiknya baca ulang materi ataupun melihat contoh nyatanya.
Konsep dasar nyata dalam momen gaya ini terlihat pada engsel pintu, gagang pintu, permainan jungkat jungkit dan juga kunci inggris.Penerapan dalam kehidupan sehari hari mengenai torsi ini sebenarnya tidak jarang untuk ditemukan.
Bahkan alat sehari hari yang memungkinkan terjadi rotasi berapa derajat pun dapat dihitung momen gayanya. Mempelajari suatu hal yang baru dan nyata bendanya dalam lingkungan sekitar akan mempermudah penyerapan materi mengenai torsi ini.
Tidak hanya torsi, tapi konsep lengan gaya serta gaya juga haruslah dipahami.