Mesin Bubut (Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Jenis-jenisn

Dalam revolusi industri mesin bubut memiliki peran penting, ia dikenal sebagai “Ibu dari peralatan mesin tukang”. Karena dipercaya bahwa mesin bubut adalah sebagai pelopor utama terciptanya peralatan mesin lainnya.

Menurut catatan ensiklopedia penemu mesin bubut terbarukan adalah Henry Maudslay (1771-1931), seorang insinyur yang berasal dari Inggris.

Untuk mengetaui sejarah lengkapnya kamu bisa mencarinya di Google dengan kata kunci “sejarah mesin bubut” atau mencari buku di perpustakaan.

1. Pengertian Mesin Bubut

Pengerian Mesin Bubut

Yang dimaksud mesin bubut adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar.

2. Fungsi dan Kegunaan

Fungsi utama mesin bubut adalah memegang dan memutar benda kerja guna melakukan operasi permesinan.

Kegunaan mesin bubut adalah untuk menghasilkan benda-benda perpenampang silindris. Seperti contoh poros bertingkat, poros lurus, poros beralur, poros tirus, berulir, dan berbagai bentuk bidang permukaan silindris lainnya. (Sumber)

Proses pemakanan mesin bubut pada benda kerja dilakukan dengan cara menggerakkan pahat ke arah sejajar dengan sumbu putar pada benda kerja dengan kondisi benda kerja tersebut dalam keadaan berputar.

Jadi prinsip kerja pada mesin bubut adalah: Benda kerja berputar, sedangkan pahat bubut bergerak memanjang dan melintang. Sehingga akan menghasilkan pengurangan dimensi dan bentuk pada benda kerja yang umumnya simetris.

3. Bagian-bagian

Bagian bagian pada mesin bubut
© sherline.com

Inilah bagian-bagian utama pada mesin bubut:

3.1. Kepala Tetap

Kepala tetap inilah yang memutarkan benda kerja yang di dalamnya terdapat transmisi roda gigi, letaknya ada di sebelah kiri mesin. Pada bagian ini juga terdapat berbagai bagian mesin guna memudahkan saat kerja.

Bagian mesin tersebut antara lain: Plat mesin, cakra bertingkat, engkol pengatur pasangan roda gigi, dan motor penggerak mesin. Pada kepala tetap pekerja memasang alat pemegang benda kerja, sehingga aman saat pengerjaan.

Alat pemegang tersebut dinamakan cekam. Cekam sendiri dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Cekam rahang tiga (Pergerakan rahang penjepitnya serentak, sehingga ketika menggerakkan satu kunci penggerak maka semua rahang akan bergerak secara bersamaan).
  2. Cekam rahang empat (Pada rahang ini ketika menggerakkan kunci penggeraknya, maka rahang bergerak satu persatu).

3.2. Kepala Lepas

Bagian ini berfungsi sebagai penopang benda kerja yang panjang, letaknya di sebelah kanan mesin.

Saat mengerjakan benda yang panjang kemungkinan besar akan terjadi bengkok, sehingga dibutuhkan topangan di kedua sisi yaitu kepala tetap dan kepala lepas.

3.3. Alas Mesin

Alas mesin berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, dudukan eretan, dudukan penyangga diam.

3.4. Eretan

Pengertian eretan adalah sebuah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan pada benda kerja dengan menggerakkannya ke kiri dan kanan  di sepanjang meja.

Eretan utama akan bergerak di sepanjang meja sambil membawa eretan lintang, eretan atas, dan dudukan pahat.


PT. Ramesia Mesin Indonesia – Menjual berbagai macam mesin untuk kebutuhan industri.


4. Jenis-jenis Mesin Bubut

Pada bab ini akan kami sajikan jenis mesin bubut berdasarkan dimensi dan berdasarkan prisip kerjanya, berikut penjelasannya.

4.1. Berdasarkan Dimensinya

1. Mesin Bubut Ringan

Gambar Mesin Bubut Ringan
© aliexpress.com

Ukurannya kecil dan sederhana dengan panjang maksimum 1200 mm direkomedasikan untuk membuat objek yang berukuran kecl dan ringan.

Mesin ini sangat cocok untuk media latihan, karena tidak memerlukan ruangan besar, mudah dibawa, mini, dan bobotnya pun ringan.

2. Mesin Bubut Sedang

mesin bubut sedang
© machinenmotor.com

Mesin bubut ini bisa untuk membuat material dengan diameter hingga 200 mm & panjang 100 mm. Konstruksinya lebih detail dan dilengkapi dengan peralatan khusus.

Diperuntukan untuk pekerjaan yang mempunyai banyak variasi dan membutuhkan ketelitian.

3. Mesin Bubut Standar

Gambar Mesin Bubut Standar
© lighttoolsupply.com

Pada dasarnya mesin bubut standar memiliki komponen sama seperti mesin bubut lainnya. Akan tetapi masin ini dilengkapi dengan pendingin, rem, lampu kerja, dan pernampung beram.

Ukurannya lebih besar dan berat, sehingga jenis ini paling banyak digunakan oleh pelaku industri rumahan.

4. Mesin Bubut Meja Panjang

Gambar Mesin Bubut Meja Panjang
© practicalmachinist.com

Mesin ini cocok digunakan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan yang panjang dan besar seperti bahan roda gigi dan lainnya.

4.2. Berdasarkan Prinsip Kerja

Berikut adalah jenis mesin bubut berdasarkan prinsip kerjanya:

1. Mesin Bubut Centre Lathe

Cara kerja mesin bubut ini yaitu benda kerja dicengkram pada poros spindle dengan bantuan chuck yang berahang pada salah satu ujungnya (pusat sumbu putaran) sedangkan pada ujung lain dapat ditumpu dengan center lain.

Centre lathe dirancang untuk membuat berbagai macam bentuk, sehingga cocok banyak digunakan di industri.

2. Mesin Bubut Sabuk

Proses spinderl akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa, sehingga memutar roda gigi yang digerakkan sabuk atau puli pada poros spindel.

Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Sedangkan oleh klem berulit, putaran poros ulir akan diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Sehingga benda kerja akan mengalami sayatan benbentuk ulir.

3. Mesin Bubut Vertical Turning and Boring Milling

Mesin ini akan bekerja secara otomatis, pekerjaan yang tidak dilakukan secara otomatis hanya pada pemasangan batang-batang baru dan menyalurkan produk-produk yang sudah dikerjakan.

4. Mesin Bubut Facing Lathe

Mesin bubut ini diutamakan untuk membubut benda kerja berbentuk piringan besar. Sistem kerjanya, benda kerja akan dikencangkan dengan cakar-cakar yang dapat diatur di sebuah plat penyeting besar, tidak ada kepala lepas.

5. Mesin Bubut Turret

Bubut turret memiliki ciri khusus yaitu untukmenyesuaikan terhadap produksi.

Ketrampilan pekerja dibuat pada mesin ini sehingga memungkinkan bagi operator yang tidak berpengalaman untuk memproduksi kembali suku cadang yang identik.

Kebalikannya, pembubut mesin memerlukan operator yang sangat terampil dan mengambil waktu yang lebih lama untuk memproduksi kembali beberapa suku cadang yang dimensinya sama.

Karakteristik utama dari mesin bubut jenis ini adalah bahwa pahat untuk operasi berurutan dapat disetting dalam kesiagaan untuk penggunaaan dalam urutan yang sesuai.

Meskipun diperlukan keterampilan yang sangat tinggi untuk mengunci dan mengatur pahat dengan tepat tapi satu kali sudah benar maka hanya sedikit keterampilan untuk mengoperasikannya dan banyak suku cadang dapat diproduksi sebelum pensettingan dilakukan atau diperlukan kembali.

6. Mesin Bubut Turret Sadel

Mempunyai turret yang dipasangkan langsung pada sadel yang bergerak maju mundur dengan turret.

7. Mesin Bubut Turret Vertikal

Mesin bubut vertikal adalah sebuah mesin yang mirip Freis pengebor vertikal, tetapi memiliki karakteristik pengaturan turret untuk memegang pahat.

Terdiri atas pencekam atau meja putar dalam kedudukan horizontal, dengan turret yang dipasangkan di atas rel penyilang sebagai tambahan, terdapat paling tidak satu kepala samping yang dilengkapi dengan turret bujur sangkar untuk memegang pahat.

Semua pahat yang dipasangkan pada turret atau kepala samping mempunyai perangkat penghenti masing-masing, sehingga panjang pemotongan dapat sama dalam daur mesin yang berurutan. Pengaruhnya adalah sama seperti bubut turret yang berdiri pada ujung kepala tetap.

Dan mempunyai segala ciri yang diperlukan untuk memudahkan pemuat, pemegang dan pemesinan dari suku cadang yang diameternya besar dan berat. Pada mesin ini hanya dilakukan pekerjaan pencekaman.

Artikel Terkait:

Cara Membaca Jangka Sorong

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut

Leave a Comment