Berdasarkan definisi pencemaran lingkungan hidup yang tertera dalam (UU No. 23/1997) maka pencemaran yang terjadi di udara atau atmosfer disebut sebagai pencemaran yang terjadi di udara atau atmosfer dinamakan sebagai pencemaran udara (air pollution).
Download file PDF UU No.23 Tahun 1997
Pada waktu planet bumi terbentuk pertama kali, komposisi, termperatur, serta kemampuan untuk membersihkan diri oleh atmosfer bumi berjalan dengan wajar.
Namun selama dua abad belakangan ini, terutama sejak dekade revolusi industri komposisi atmosfer berubah menjadi sangat nyata yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Aktivitas tersebut berupa banyak macamnya seperti pembakaran minyak, penggundulan hutan, kebakaran, dan aktivitas industri, juga pertanian.
Bahan kimia di udara yang berpengaruh negatif terhadap manusia, hewan, tanaman, barang logam, batuan, serta meterial lain dapat dikategorikan sebagai pencemaran udara.
Ada banyak sekali bahan pencemaran udara yang terletak di dalam lapisan troposfer, namun terdapat 9 jenis bahan pencemaran udara yang dianggap penting, antara lain :
- Oksida Karbon: karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2)
- Oksida Belerang: sulfur diokasida (SO2) dan sulfur trioksida (CO2)
- Oksida Nitrogen: nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dan dinitrogen oksida (N2O)
- Kompenen Bahan Kimia Organik Volatil: metana (CH4), benzena (C6H6) klorofluorokarbon (CFC), serta Kelompok Bromin
- Suspensi Partikel: debu tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, sulfat, titik cairan seperti asam dulfat (H2SO4), minyak bifenil polklorin (PBC), diokasin, serta pestisida
- Oksida Fotokimiawi: ozon, peroksiasi nitrat, hidrogen peroksida, hidroksida, formaldehid, yang berbentuk di atmosfer oleh reaksi oksigen, nitrogen oksida, dan uap hidrokarbon di bawah pengaruh sinar matahari
- Zat Radioaktif: radon 222, iodine-131, strontium-90, plutonium-239, dan radiosotope lainnya yang masuk ke atmosfer bumi dalam bentuk gas atau suspensi partikel
- Panas: energi panas yang dilakukan pada waktu terjadi sproses perubahan bentuk, terutama terjadi ketika pembakaran minyak menjadi gas pada kendaraan, pribadi, pabrik, perumahan , juga pembangkit tenaga listrik
- Suara: dihasilkan dari kenaan bermotor, pesawat, terbang, kereta api, masin industri, konstruksi, mesin potong rumput, sirine, dan sebagainya
1. Pengertian Pencemaran Udara
Yang dimaksud pencemaran udara adalah adanya satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi pada atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan bagi kesehatan setiap makhluk hidup termasuk manusia.
Tak hanya itu pencemaran juga sangat mengganggu estetika dan kenyamanan lingkungan.
2. Jenis Pencemaran Udara
Lingkungan yang kita tempati ini terdapat berbagai macam pencemaran udara yang dibedakan menjadi beberapa bagian.
Menurut Sunu (2001) pencemaran udara dibedakan atas bentuk, tempat, gangguan, serta dampak terhadap kesehatan, berdasarkan susunan kimia juga berdasarkan asal pencemaran udara itu sendiri.
2.1. Berdasarkan Bentuk
- Gas, merupakan uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau menguap sendiri. Misal seperti CO2, CO, SOx, NOx
- Partikel, pencemaran udara yang berasal dari zarah-zarah kecil yang terdispresi ke udara, wujudnya bisa padat, cair, atau padatan dan cairan secara bersama. Seperti contoh debu, kabut, asap, dan sebagainya
2.2. Berdasarkan Asalnya
- Primer, yaitu suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan, seperti contoh CO2 yang meningkat di atas konsentrasi normal
- Sekunder, adalah senyawa kimia yang berbahaya yang muncul dari hasil reaksi antara zat polutan primer dgn komponen alamiah, contohnya seperti Peroxy Acetil Nitrat (PAN)
2.3. Berdasarkan Tempat
- Pencemaran udara bisa juga terjadi pada ruangan (indoor air polution) yang biasa disebut juga dengan istilah udara tidak bebas seperti di rumah, bioskop, pabrik, sekolah, rumah sakit, dan juga bangunan-bangunan lain. Umumnya pencemaran itu berupa asap rokok, dan asap-asap yang lain
- Pencemaran udara pada ruangan (outdoor air polution) biasa disebut juga dengan istilah udara bebas seperti asap-asap dari sebuah industri atau kendaraan bermotor
2.4. Berdasarkan Gangguan dan Dampak Terhadap Kesehatan
- Irritansia, merupakan suatu zat pencemar yang menimbulkan iritasi pada jaringan tubuh, misal SO2, Ozon, juga Nitrogen Oksida
- Aspeksia, ini adalah keadaan di mana darah dalam keadaan kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas Karbon Diokasida. Gas tersebut dihasilkan dari CO, H2S, NH3, & CH4
- Anestesia, zat ini mempunyai efek membius dan umumnya adalah pencemaran udara dalam ruangan. Contohnya seperti Formaldehide Alkohol
- Toksis, zat pencemar yang bisa mengakibatkan keracunan, seperti Fluor, Cadmium, Timbal, dan Insektisida
2.5. Berdasarkan Susunan Kimia
- Anorganik, zat ini merupakan zat pencemar yang tidak mengandung karbon seperti asbestos, asam sulfat, ammonia, dan sebagainya
- Organik, merupakan zat pencemar yang memiliki kandungan karbon seperti pestisida, herbisida, dan beberapa jenis alkohol dll
3. Sumber-sumber Polusi Udara
Secara umum pencemaran udara dibedakan menjadi dua yaitu:
- Polutan Primer, zat ini merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang ditimbulkan secara langsung oleh sumber pencemar. Contoh polutan yang dihasilkan oleh pencemaran primer adalah sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik dan karbon monoksida hasil pembakaran
- Polutan Sekunder, yang dimaksud polutan sekunder ialah polutan yang dihasilkan dari interaksi dari beberapa polutan primer di atas atmosfer kayak reaksi foto kimia. Untuk contoh sendiri yaitu disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O
Berikut adalah contohnya:
3.1. Aktivitas manusia
- Transportasi
- Industri
- Pembangkit listrik
- Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
- termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
- Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
3.2. Sumber alami
- Gunung berapi
- Rawa-rawa
- Kebakaran hutan
- Denitrifikasi
- Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder[4]
Sumber-sumber lain
- Kebocoran tangki gas
- Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
- Uap pelarut organik
4. Penyebab Pencemaran Udara
4.1. Pembangkit Listrik
Beberapa pembangkit listrik konvensional masih menggunakan batu bara, gas, dan minyak dalam menghasilkan energi listrik. Seperti yang ada disekitar kita yaitu pada kendaraan bermesin dalam prakteknya proses pembakaran pada pembangkit listrik terjadi dengan tidak sempurna.
Sehingga menimbulkan gas berbahaya yang menjadikan pencemaran pada udara. Gas tersebut adalah sulfur dioksida, nitrogen oksidah, karbon diokasida, dan partikulat. Senyawa-senyawa itu juga mempunyai peran penting dalam terjadinya pemanasan global.
4.2. Kegiatan Pertambangan
Pertambangan adalah kegiatan mengambil mineral dalam bumi dengan jumlah besar dilengkapi dengan peralatan yang besar pula. Karena itulah tak sedikit pertambangan yang mengeluarkan bahan kimia bercampur debu yang menyebabkan pencemaran udara.
Pencemaran yang seperti itu akan sangat mengganggu terutama bagi kesehatan para pekerja tambang, begitu pun warga yang bermukim disekitar area pertambangan.
4.3. Industri atau Pabrik
Cerobong-cerobong asap pabrik tiap harinya mengepul, apalagi di kota industri misalnya Karawang Barat, Surabaya, Bekasi, dll. Banyak di antara mereka menghasilkan polutan berbahaya seperti contoh industri pembuatan plastik, alumunium, semen, baja, dan semisalnya.
Karbon monoksida, Hidrokarbon & senyawa organik merupakan polutan yang umumnya dihasilkan dari pabrik yang ingin mempercepat proses terjadinya efek rumah kaca.
4.4. Lalu Lintas
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun kendaraan di Indonesia khususnya terus meningkat, sehingga timbul macet di jalanan kota seperti Jakarta dan sekitar juga kota-kota besar lainnya.
Akibat dari itu maka tak hanya kemacetan yang dihasilkan melainkan juga peningkatan polusi. Karena pada umumnya kendaraan bermesin menggunakan bahan bakar bensin atau solar untuk menghasilkan energi supaya mesin dapat bergerak.
Secara teori bahan bakar yang digunakan itu mengandung senyawa hidrokarbon yang dibakar lalu menghasilkan karbon dioksida dan air. Sedangkan mesin tidak bisa membakar hidrokarbon sampai benar-benar bersih.
Sehingga knalpot pada kendaraan akan mengeluarkan berbagai zat berbahaya yang berdampak pada pencemaran udara ke tingkat lebih parah. Hasil pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan senyawa karbon monoksida (CO) yang termasuk gas beracun. nitrogen oksida dan senyawa organik volati (VOC).
Zat-zat yang disebutkan di atas tadi akan menimbulkan bahaya udara menjadi berkabut cokelat, hitam atau biru, dan membentuk ozon. Perlu kamu ketahui bahwasannya ozon ini sangar bahaya terhadap kesehatan, sebab bisa mengganggu pernapasan serius, apabila berkelanjutan dalam waktu yang panjang maka bisa menimbulkan bermacam-macam penyakit akut.
4.5. Letusan Gunung Berapi
Sebagai masyarakat Indonesia tentu kita mengetahui bahwa negeri kita ini mempunyai beberapa gunung merapi, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana letusan gunung tersebut.
Seperti yang sudah terjadi yaitu meletusnya Gunung Kelud, Merapi, dll. Itu semua menyebabkan pencemaran udara, terdapat banyak abu vulkanik bertaburan di mana-mana.
Dalam abu tersebut diketahui mengandung logam seperti seng, tembaga, timah, silika, dan krom. Gas dan abu vulkanik tersebut dapat mengganggu aktivitas keseharian kita, bahkan juga berdampak buruk terhadap kesehatan pernafasan seseorang.
Banyaknya Penebangan Liar
Menurut data yang keluar dari stasiun-stasiun televisi nasional bahwa penebangan liar di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat.
4.6. Pertanian
Sudah bukan rahasia lagi bahwa para petani selalu menambahkan pupuk atau obat anti hama seperti pestisida & insektisida guna mendapatkan hasil panen yang baik. Akan tetapi rasanya perlu sekali untuk diperhatikan.
Bahwasannya penggunaan bahan-bahan tersebut akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Karena di dalam pupuk dan pestisida terkandung amonia atau NH3 yang sangat berbahaya terutama bagi atmosfer.
4.7. Kebakaran Hutan
Kebakaran bisa terjadi sebab kebakaran murni atau ada oknum yang memang sengaja membakarnya. Umumnya kasus terjadinya kebakaran murni terjadi karena musim kemarau begitu panjang. Sedangkan pada kebakaran yang disebabkan oleh oknum itu bisa karena perpindahan ladang atau perusahaan yang ingin membuka lahan baru (dengan alasan tidak perlu mengeluarkan banyak dana).
4.8. Aktivitas Rumah Tangga
Kalau yang lain mungkin kita tidak melakukannya, tapi bagaimana dengan ini yang selalu terjadi dalam kehidupan apakah kita juga tidak melakukannya?
Pertama yang sering terjadi disekitar kita adalah pembakaran sampah atau proses memasak yang masih menggunakan kayu bakar. Selanjutnya yaitu pengecatan rumah atau lainnya, mungkin ini tidak pernah terpikir dalam benak kita.
Tapi perlu kamu ketahui bahwa kandungan dalam cat (zat kimia) akan mengeluarkan bau menyengat dan lebih parahnya lagi itu akan mengganggu kesehatan kamu dalam waktu lama.
4.9. Timbunan Sampah
Kasus yang satu ini sudah menjadi menu sehari-sehari bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, seperti contoh Jakarta, apabila kamu jalan-jalan pinggiran sungai pasti lah kamu akan mencium aroma tidak sedap, begitu pun di area Pasar Tanah Abang.
Contoh lagi seperti di Bantar Gebang Bekasi yang merupakan TPA terbesar di Indonesia “katanya” dalam jarak 1 km dari tempat pasti kamu sudah mencium aromanya.
5. Dampak Pencemaran Udara
5.1. Hujan Asam
Hujan asam terjadi jika tingkat keasaman pH dibawah 5,5 dan ini terjadi sebab sulfur atau belerang dan nitrogen yang bereaksi dengan oksigen di udara sehingga menghasilkan nitrogen dioksida, lalu bereaksi lagi dengan uap air sehingga terbentuklah asam nitrat & asam sulfat.
Kemudian kedua asam tersebut berkondensasi membentuk awan yang nantinya akan menjadi hujan asam.
Dampak nagatif hujan asam yaitu:
- Dapat merusak tanaman
- Memengaruhi kualitas air permukaan
- Memiliki sifat korosif yang akan merusak material dan bangunan
- Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memegaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
5.2. Mengganggu Kesehatan
Dikemukakan oleh WHO (organisasi kesehatan dunia) menyatakan bahwa pencemaran udara ini termasuk salah satu mesin pembunuh terbesar dunia.
Pernahkah kamu batuk saat menghirup udara kotor & berdebu?
Jika kamu pernah mengalami maka ketahuilah bahwa itu merupakan suatu bentuk pertahanan tubuh dalam membuang virus atau kuman yang mencoba masuk ke dalam tubuh kamu.
Tak hanya batuk, penyakit asma juga kerap terjadi pada manusia akibat dari tercemarnya udara di lingkungan.
5.3. Pemanasan Global
Lebih dikenal dengan istilah global warming yaitu suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer baik di udara maupun di darat. Terjadinya pemanasan global ini disebabkan oleh penyerapan panas matahari yang dilakukan oleh permukaan bumi dan sebagian panas tersebut dipantulkan ke luar angkasa.
Akan tetapi karena terdapat polusi udara yang tak terkendali maka panas yang seharusnya dipantulkan ke angkasa justru terperangkap kumpulan gas metana, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan gas rumah lainnya.
Radiasi sinar yang terperangkap itu akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon juga bumi kita akan semakin panas.
Dampak negatif pemanasan global:
- Meningkatnya suhu rata-rata bumi
- Mencairnya es di kutub
- Meningkatnya permukaan air laut
- Habisnya glester
- Gelombang panas meningkat yang berpengaruh sekali terhadap hasil pertanian.
5.4. Rusaknya Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang ada di stratosfer dalam ketinggian 20-35km merupakan pelindung alami bumi yang memiliki fungsi sebagai filter radiasi sinar ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratodfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbetuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
6. Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Berikut adalah hal-hal yang hendaknya dilakukan antara pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi pencemaran udara:
- Mengedukasi masyarakat betapa pentingnya udara bersih bagi kelangsungan hidup
- Tegakkan peraturan & Undang-undang
- Terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan
- Menggunakan bahan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari
- Tidak pilih kasih (menyadarkan para pengusaha agro untuk menjalankan bisnisnya dengan baik dan benar)
- Kurangi bangunan-bangunan dengan bahan fosil
- Tegakkan peraturan (semua pabrik harus menyaring asap yang keluar dari cerobong pabrik)
- Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau bisa juga ke dalam larutan pengikat terlebih dahulu, bisa juga dengan tips lain yaitu dengan menurunkan suhu sebelum gas dibuang
- Kurangi penggunaan kendaraan pribadi (gunakan bahan bakar seefisien mungkin)
- Selalu menjaga kebersihan lingkungan
- Budidaya tanaman hijau di sekitar terutama di pinggir-pinggir jalan, karena selain mengurangi polusi juga akan membuat pengendara jalan nyaman dan adem
Intinya adalah pencemaran udara itu sangat tidak baik dan mengganggu kelangsungan hidup, oleh karena itu kita harus pintar-pintar dalam menangani kasus ini. Sebelum memulai hendaknya kamu mengetahui apa itu pencemaran udara, penyebab, dampak, serta bagaimana cara mengatasinya.
Dengan begitu kamu kamu akan lebih mudah dalam mencari pokok permasalahannya, sekian artikel kali ini semoga bermanfaat buat kita semua.
Artikel terkait: