Fungsi dan Jenis Induktor

Pada arus listrik yang mengalir terdapat beberapa komponen yang menjadikan listrik menjadi rangkaian yang sempurna. Rangkaian yang biasanya ada di dalam listrik yaitu dinamakan dengan komponen induktor, komponen tersebut bekerja dengan cara yang pasif. 

Nah, di bawah ini juga akan dibahas pengertian serta fungsi dan jenis induktor dengan lebih mendalam. Mari simak saja penjelasannya berikut!

Pengertian Induktor

Sebelum membahas lebih dalam tentang fungsi dan jenis induktor, ada baiknya bila mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian induktor. Istilah induktor ini sering disebut juga dengan istilah Coil

Bila pernah melihat sebuah rangkaian atau lilitan kawat yang ada di kumparan atau besi maka itulah yang dinamakan induktor. Pada rangkaian induktor tersebut akan mengalami sebuah aliran listrik jika dialiri dengan medan magnet. 

Namun, biasanya energi yang dihasilkan oleh medan magnet tersebut cenderung sedikit dan hanya bertahan dalam waktu yang tidak lama. Energi yang tersimpan di dalam medan magnet tersebut disebut dengan induktansi.

Di dalam induktor juga terdapat satuan-satuan lagi yang membuat komponen tersebut dapat bekerja. Satuan tersebut akan menunjukan kemampuan induktor dalam menyimpan sebuah energi. 

Jadi, antara komponen dan satuan saling bekerja sama dan membentuk satu aliran listrik yang kuat. Sehingga, tidak boleh ada satu pun satuan yang hilang karena akan membuat medan magnet tidak bisa bekerja.

Fungsi Induktor

Jika sudah paham dengan pengertian induktor, maka selanjutnya akan masuk dalam pembahasan fungsi dan jenis induktor. Mulai dari fungsinya terlebih dahulu, terdapat beberapa fungsi dari komponen induktor ini. 

Fungsi di bawah ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi yang menggunakannya. Lebih jelasnya lagi lihat saja penjelasannya di bawah ini:

  • Fungsi utama dari induktor adalah sebagai tempat untuk menyimpan sebuah aliran listrik di dalam medan magnet.
  • Digunakan untuk menyaring sebuah rangkaian listrik yang berhubungan dengan sebuah frekuensi.
  • Dapat meloloskan sebuah aliran listrik yang mempunyai arus atau aliran yang sama.
  • Bisa digunakan pada listrik yang sifat alirannya bolak-balik.
  • Sebuah rangkaian yang dapat menghasilkan listrik dengan frekuensi yang tinggi.
  • Berfungsi juga sebagai pembangkit getaran di dalam aliran listrik.
  • Dapat digunakan untuk melipat gandakan aliran listrik yang dialirkan menggunakan induktor.

Jenis-jenis Induktor

Untuk berikutnya akan membahas tentang fungsi dan jenis induktor dari segi jenisnya. Di atas sudah disebutkan beberapa fungsi dari komponen induktor, nah di bawah ini akan dibahas tentang jenis-jenis induktor. 

Dari semua jenis di bawah ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan listrik yang digunakan. Penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:

  • Induktor inti besi merupakan jenis induktor yang bekerja dengan menggunakan inti logam.
  • Induktor inti udara adalah bagian dari induktor yang menggunakan bahan dasar dari sebuah udara.
  • Ferrit yaitu salah satu jenis induktor yang bahan utamanya merupakan sebuah serbuk besi yang sudah dipanaskan.
  • Toroidal induktor sebuah jenis induktor yang menggunakan serbuk besi yang kemudian dibentuk menjadi sebuah bulatan.
  • Variable induktor merupakan salah satu jenis yang menggunakan nilai induktor dalam bekerja.

Baca juga: Gaya Gerak Listrik Induksi

Cara Kerja Induktor

Nah, setelah mengetahui pengertian, fungsi dan jenis induktor yang sebelumnya sudah dibahas. Perlu juga mengetahui cara kerja dari induktor ini. Pasalnya, masih ada beberapa yang belum tahu dari proses kerja dari komponen satu ini.

Komponen ini sebenarnya bekerja dengan teknik yang sederhana dalam menghasilkan sebuah aliran listrik.Seperti sudah disebutkan di atas, jika induktor merupakan sebuah komponen yang berupa sebuah lilitan kawat. 

Jika semakin banyak lilitan kawat yang digunakan maka medan magnet yang bekerja juga akan semakin kuat. Medan magnet yang kuat tersebut juga bisa membuat luas dari induktor menjadi meningkat dan akan mengubah nilai dari induktor tersebut.

Di dalam setiap inti kawat tersebut juga mempunyai setidaknya sedikit aliran listrik. Kemudian mengalir melalui medan magnet yang berkeliling di dalam kawat tersebut.

Jadi, bisa dikatakan bahwa lilitan kawat mempunyai pengaruh yang besar dalam kinerja medan magnet tersebut. Sehingga, akan menghasilkan sebuah aliran listrik yang kuat.

Faktor Nilai Induktor

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai yang didapatkan di dalam sebuah induktor. Nilai tersebut sering disebut dengan induktansi. 

Nah, untuk induktansi tersebut juga bisa berubah tergantung dengan beberapa faktor di dalamnya. Jumlah lilitan kawat di dalam induktor juga akan mempengaruhi nilai dari induktor tersebut.

Selain itu, jika diameter di dalam induktor semakin lebar maka nilai yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Bahkan, bahan inti yang digunakan juga bisa merubah nilai induktor. 

Biasanya bahan yang digunakan bisa besi, udara, serbuk besi, dan bahan inti lainnya. Masing-masing bahan mempunyai nilainya tersendiri.

Faktor yang terakhir adalah panjang dari induktor tersebut, jika induktor yang digunakan semakin panjang justru akan membuat nilainya semakin kecil. Maka dari itu, jika ingin nilainya besar maka induktor yang digunakan harus pendek dan tidak boleh terlalu panjang.

Contoh Aplikasi Induktor

Induktor juga dapat dimanfaatkan serta diaplikasikan pada kehidupan harian, karena memang aktivitas harian yang pasti membutuhkan sebuah listrik. 

Nah, aliran listrik yang terjadi juga dibantu oleh komponen induktor di dalamnya. Berikut beberapa contoh penerapan induktor dalam kehidupan sehari-hari:

  • Bisa digunakan pada sebuah motor listrik yang membuat motor tersebut dapat bergerak dengan sempurna.
  • Di dalam speaker juga menggunakan induktor untuk menghasilkan sebuah suara yang nyaring.
  • Dapat digunakan sebagai transformator yang bekerja dengan optimal.
  • Pada perangkat mikropon cara kerjanya juga menggunakan rangkaian induktor, sehingga dapat menghasilkan sebuah suara.
  • Di coil relay juga dapat memanfaatkan komponen induktor untuk bekerja lebih maksimal.
  • Bagian busi di dalam kendaraan motor juga memanfaatkan induktor untuk bekerja lebih optimal.
  • Alat elektronik radio juga menggunakan induktor untuk menghasilkan sebuah gelombang suara yang jernih.

Kesimpulan

Berdasarkan semua penjelasan tersebut, bisa diambil beberapa kesimpulan yang singkat. Jadi induktor adalah berupa rangkaian lilitan kawat yang dapat menghasilkan listrik dalam proses kerjanya. 

Kemudian kawat tersebut menghasilkan medan magnet yang selanjutnya akan berubah menjadi aliran listrik. Semakin banyak lilitan kawatnya maka alirannya juga akan semakin kuat.

Selain itu, ada fungsi dan jenis induktor. Fungsi-fungsi yang sudah disebutkan di atas akan membuat kerja di dalam dunia listrik akan semakin mudah. 

Untuk jenisnya juga bisa digunakan berdasarkan bahan inti yang digunakan, bahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan listrik yang digunakan. Induktor juga dapat diterapkan dalam aktivitas atau kehidupan sehari-hari, seperti pada motor listrik, speaker, mikropon, hingga pada kendaraan bermotor. 

Jadi, bisa dikatakan bahwa induktor ini memiliki segudang manfaat dalam kehidupan. Karena, bisa diterapkan dalam aktivitas yang membutuhkan aliran listrik yang kuat.

Demikian penjelasan mendalam mengenai pengertian serta fungsi dan jenis induktor. Selain itu, terdapat juga beberapa penjelasan lainnya yang akan membantu pengguna dalam menggunakan induktor. 

Leave a Comment