Inilah Daftar Peralatan Sablon Basic

Screen printing atau yang seringkali disebut dengan sablon manual menjadi yang cukup banyak ditemukan di tengah masyarakat. Meski peralatan sablon manual tidak sedikit, namun screen printing lebih digemari sebagai bisnis di bidang clothing. Alasannya karena kualitas sablon yang lebih unggul.

Dalam sablon manual, teknik yang digunakan didukung dengan screen dan tinta sablon dalam prosesnya. Singkatnya, proses sablon manual ini adalah dengan melapisi tinta yang ada pada kaos. Meski prosesnya lebih lama karena dilakukan secara manual, namun jenis ini cocok untuk bisnis clothing anak muda.

Bisnis sablon manual bisa dimulai dengan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Meski selain itu, pula skil atau kemampuan dalam melakukan prosesnya juga harus diperhatikan.

Peralatan Sablon Manual

daftar peralatan sablon kaos

Berikut adalah alat-alat sablon manual yang harus kamu miliki ketika ingin membuka usaha sablon manual:

1. Rakel

rakel sablon

Peralatan sablon rakel difungsikan untuk menekan cat dari screen ke bahan kaos yang akan dicetak. Jenis rakel bisa disesuaikan dengan kebutuhannya mulai dari bentuk ujungnya yang berbeda hingga harganya. Kelenturan rakel juga harus diperhatikan karena mempengaruhi hasil sablon.

Pada umumnya, jika ingin mengalirkan lebih banyak tinta di media cetak maka bisa menggunakan rakel dengan bahan yang lunak dan tumpul. Sementara rakel dengan keras dan tajam difungsikan untuk mengalirkan tinta lebih dan proses pengeringan menjadi lebih cepat.

Artikel Terkait: Inilah Perbedaan Sablon DTF dan DTG

2. Obat Afdruk

Obat Afdruk sablon

Gambar atau tulisan yang semula dari film harus dipindahkan ke screen menggunakan obat afdruk.. Proses yang dibutuhkan adalah proses penyinaran menggunakan lampu atau sinar matahari. Alasannya karena obat afdruk bersifat sangat peka terhadap cahaya.

Obat afdruk disebut sebagai emulsi pembentuk karena berdasarkan bagaimana besaran kekuatan sinar. Maka dari itu pencampuran obat afdruk ini dilakukan ketika berada dalam ruangan yang gelap. Peka tidaknya obat afdruk akan bereaksi jika sudah mengering atau setelah dilapiskan pada screen.

3. Film Sablon

film sablon
by: fitinline.com

Ketika memesan kaos seringkali yang disertakan adalah motifnya. Disinilah motif, tulisan atau gambar tersebut dituangkan baik melalui cara manual atau menggunakan komputer. Sama seperti peralatan lainnya, film sablon juga memegang peranan penting agar penyablonan kaos mampu berjalan maksimal.

Film sablon harus berbahan bening agar bisa meneruskan cahaya. Sementara untuk motif film sablon juga sebaiknya berwarna hitam pekat agar bisa menahan cahaya. Dua sifat ini dibutuhkan agar membentuk hasil sablon berkualitas karena proses afdruk screennya mengandung zat yang peka terhadap cahaya.

4. Screen Sablon

Screen Sablon

Screen menjadi alat penting dalam sablon manual. Fungsi screen pada hal ini ialah sebagai master cetakan pada penyablonan. Idealnya, screen terbuat dari sutra yang kemudian nantinya direntangkan pada bingkai kaku dan berbentuk persegi panjang.

Pemilihan screen sablon juga harus diperhatikan. Mengingat nantinya screen difungsikan untuk mentransfer tinta pada permukaan yang rata. Pada screen sablon seringkali dilengkapi dengan bingkai untuk menahan cairan tinta yang diletakkan di atasnya agar tidak melebihi batas.

5. Tinta Sablon

Tinta Sablon

Tahap pewarnaan pada sablon manual penting diperhatikan karena menentukan warna dari motif, tulisan atau gambar yang disertakan. Dua jenis tinta sebaiknya disediakan untuk menunjang hasil sablon. Umumnya, sablon manual membutuhkan tinta solvent base dan water base. 

Proses pemberian tinta juga harus diperhatikan. Termasuk memilih tinta yang tepat agar hasilnya tidak mengecewakan. Jika tinta yang dipilih tidak tepat maka hasil sablon bisa luntur atau hilang ketika selesai proses cetak.

6. Coater

coater sablon

Membantu proses pengolesan dan meratakan emulsi foto, coater dibutuhkan untuk sablon manual. Sebab proses sablon manual yang menggunakan coater akan menghasilkan sablon yang merata dan lebih bagus. Coater terbuat dari bahan aluminium yang mempengaruhi hasil sablon.

Selain coater, kemampuan untuk pemolesan juga dibutuhkan agar hasilnya rata saat proses akhir pengafdrukan. Coater memudahkan untuk proses pemolesan sablon manual. Tidak adanya coater pada sablon manual akan mempersulit hasil yang maksimal.

7. Meja Sablon

Meja Sablon thailand

Meja sablon dengan ukuran yang luas lebih disarankan karena mempercepat proses cetaknya. Sebaiknya memilih meja sablon dengan adanya pengait. Model meja sablon ini bisa membantu mencetak pola di bagian yang tepat.

Tanpa meja sablon, bisnis clothing tidak bisa berjalan lancar. Jumlah meja sablon juga akan menentukan cepat tidaknya proses sablon ketika pengerjaan sedang berlangsung. Jumlah dan ukuran meja sablon penting untuk diperhatikan.

Rekomendasi Artikel: Perbedaan Sablon Rubber dan Plastisol

8. Hair Dryer

Hair Dryer sablon

Pencetakan  gambar dengan tinta membutuhkan proses pengeringan. Maka dari itu hair dryer dibutuhkan untuk sablon manual. Sebab hasil cetakan menggunakan tinta harus bisa dipastikan kering sepenuhnya. Hair dryer bisa membantu mengeringkan hasil cetakan dengan cepat.

Selain hair dryer, fungsi yang sama juga bisa ditemukan pada penggunaan kipas angin. Karena sama-sama bisa digunakan untuk pengering hasil afdruk. Namun, sebaiknya pilih kipas angin yang berbahan stainless steel.

Mulai dari rakel hingga hair dryer menjadi peralatan sablon yang sebaiknya dilengkapi jika ingin memulai bisnis clothing sablon manual. Selain melengkapi peralatannya, cara memilih peralatan tersebut juga harus diperhatikan. Tujuannya agar menghasilkan sablon yang berkualitas.

Sablon manual membutuhkan peralatan yang tidak sedikit. Tetapi kelebihannya adalah hasilnya lebih bagus sehingga menarik konsumen lebih banyak. Disamping peralatan untuk sablon harus lengkap, skill dalam proses sablon juga dibutuhkan agar hasil menjadi lebih maksimal. 

Leave a Comment